1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. B
  6.  » 
  7. BUGAR


  8. Reporter :     27 Oktober 2017 16:00

    Bukti, pasien tidak berpura-pura

    Para dokter juga sudah memeriksa dan mengobservasi pasien yang tak disebutkan namanya itu. Dari pemeriksaan, kedua dokter mengesampingkan kemungkinan pasien memalsukan kondisinya alias berpura-pura.

    Wanita ini kemudian didiagnosa mengalami kondisi langka, yang disebut dengan hematohidrosis, dimana pasien mengalami perdarahan melalui kulit yang tidak terbuka (luka) dan terjadi secara secara spontan. Namun, penyebab wanita ini berkeringat darah, belum diketahui.

    Pasien yang menderita keringat darah
    © 2017 feed.id/Twitter/Canadian Medical Association Journal


    Tampak pada gambar di atas cairan itu seperti darah, tapi para dokter juga tidak yakin darah ini keluar melalui kelenjar keringat. "Perdarahan dilaporkan terjadi melalui daerah tanpa kelenjar keringat atau melalui folikel," demikian laporan para dokter itu.

    Jacalyn Duffin, ahli hematologi dan sejarawan medis di Queen's University in Kingston, Ontario, mengaku belum pernah menemukan kasus 'keringat darah.' Bahkan, awalnya dia meragukan kasus di Italia itu, hingga kemudian dia melakukan riset literatur medis dan menemukan lusinan kasus serupa sejak tahun 2000.

    Dari 42 laporan sejak 1880, hampir separuhnya muncul di lima tahun terakhir. Fakta ini membuatnya berpikir apakah ada peningkatan kasus atau memang baru terkuak akhir-akhir ini oleh dokter.

    Sejak kasus wanita di Italia itu terpublikasi, tiga orang menghubungi Duffin dan mengaku mengalami kondisi serupa. "Hal ini menunjukkan bahwa mungkin masih banyak orang yang menderita kondisi langka itu. Mungkin mereka dianggap tidak serius oleh dokter mereka atau penderita berusaha menyembunyikannya karena stigma," kata dia. (ita)

    FOTO: Sel darah merah (Pixabay)

    INTRO

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES