Gawat, pisang cavendish terancam punah

Para ilmuwan mencoba membuat versi modifikasi genetik Cavendish yang bisa melawan racun Fusarium Wilt.

Feed.merdeka.com - Pisang menjadi menu sarapan paling favorit. Bahkan pisang menjadi buah paling digemari untuk dikonsumsi usai santap siang. Bagi dunia olahraga, memakan pisang dianggap bisa menambah energi.

Pisang memiliki banyak khasiat meski beberapa ahli gizi menganggap buah berwarna kuning itu megandung banyak gula.

Namun, sepertinya Anda tidak bisa sering-sering lagi makan pisang, sebab buah ini terancam mengalami kepunahan.

Seperti dilaporkan Washington Post, kini sejumlah tanaman pisang tengah diserang jamur Fusarium Wilt atau Layu Fusarium yang mengakibatkan gagal panen. Jamur itu menyerang pisang Cavendish.

Di Asia Tenggara dan Australia, Layu Fusarium juga menyerang tanama pisang. Para ahli mengatakan bahwa Layu Fusarium juga terlihat di Afrika dan Timur Tengah. Tidak lama lagi jamur itu akan sampai ke Amerika Latin, sumber pisang terbesar bagi Amerika Serikat.

Ternyata jamur ini tidak mempan dengan pestisida. Sangat berbahaya. Terlihat mati namun kemudian tiba-tiba bangkit dan mulai menyerang lagi.

Dikutip dari inc.com, para ilmuwan mencoba membuat versi modifikasi genetik Cavendish yang bisa melawan racun Fusarium Wilt. Tentu saja tidak mudah. Mereka khawatir pisang akan hilang dari rak-rak toko. Ironisnya, hanya sedikit industri pisang yang berminat untuk mensponsori penelitian.

Bagi kita, sekarang masalahnya adalah bagaimana mencari buah alternatif pengganti pisang. Apakah Anda sudah siap makan edamame untuk sarapan pagi? Atau buah delima?