1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. B
  6.  » 
  7. BERITA HOAX


  8. Reporter : Desy Afrianti    30 September 2017 10:01

    Kasihan! tukang bakso di Bekasi jadi korban hoax medsos hingga kiosnya sepi

    Kabar soal bakso daging babi itu merebak di media sosial Facebook dan grup-grup percakapan.

    Feed.merdeka.com - Kabar hoax atau berita bohong di media sosial kembali memakana korban. Kali ini korbannya adalah pedagang bakso di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Warung bakso Kumis Permai VI milik Taufik Widodo (45) kini sepi pelanggan karena dia mengaku difitnah bahwa warungnya digerebek polisi akibat menggunakan daging babi.

    Taufik mengaku sangat dirugikan oleh ulah orang tak bertanggung jawab itu. "Saya bersumpah tak gunakan daging celeng, tetapi asli daging sapi," kata Taufik. Kabar soal bakso daging babi itu merebak di media sosial Facebook dan grup-grup percakapan selama pekan terakhir September 2017 ini.

    Bakso Kumis Permai
    batas.id/batas.id


    Taufik mengaku membuka usaha bakso sudah puluhan tahun dan memiliki beberapa cabang di Bekasi. Untuk memberi jaminan dan meyakinkan pelanggan, dia bahkan sudah menerima label halal dari MUI.

    "Label kami asli, boleh dicek langsung. Seluruh barang di warung kami semua sudah dicek oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI," kata Taufik.

    Seperti dikutip dari media Bekasi batas.id, pada 2015, Bakso Kumis Permai telah lulus uji dari LPPOM dengan No sertifikat : AS07/LPPOM MUI/VII/2015. Kata Taufik, Bakso Kumis Permai telah bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat, dengan nomor sertifikat No. SH:01161144860715.

    Kabar penggerebekan bakso sapi juga sudah dibantah oleh pihak kepolisian setempat. Hal itu diungkapkan anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Magunjaya, Aiptu Larso. Tidak ada penggerebekan selama dia bertugas di wilayah itu.

    Ketua RW setempat, Sadimin juga menyatakan hal yang sama. Sadimin mengaku sudah mendapat klarifikasi langsung dari pemilik kios dan penanggung jawabnya. Meski demikian, Sadimin meminta agar penjual bakso itu tetap konsisten menjaga kejujuran dengan menjual produk yang halal.

    Dia juga mengingatkan Taufik untuk menganggap kejadian ini sebagai cobaan. So, buat masyarakat, sebaiknya bijak dalam menggunakan medsos. Pastikan dulu kebenaran bila menerima informasi sebelum menyebarkannya. Jangan sampai informasi salah yang Anda sebar bisa merugikan orang lain. Anda pun bisa berurusan dengan polisi bisa menyebarkan informasi bohong.

     

     

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES