Kabar soal bakso daging babi itu merebak di media sosial Facebook dan grup-grup percakapan.
Feed.merdeka.com - Kabar hoax atau berita bohong di media sosial kembali memakana korban. Kali ini korbannya adalah pedagang bakso di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi. Warung bakso Kumis Permai VI milik Taufik Widodo (45) kini sepi pelanggan karena dia mengaku difitnah bahwa warungnya digerebek polisi akibat menggunakan daging babi.
Taufik mengaku sangat dirugikan oleh ulah orang tak bertanggung jawab itu. "Saya bersumpah tak gunakan daging celeng, tetapi asli daging sapi," kata Taufik. Kabar soal bakso daging babi itu merebak di media sosial Facebook dan grup-grup percakapan selama pekan terakhir September 2017 ini.
Taufik mengaku membuka usaha bakso sudah puluhan tahun dan memiliki beberapa cabang di Bekasi. Untuk memberi jaminan dan meyakinkan pelanggan, dia bahkan sudah menerima label halal dari MUI.
"Label kami asli, boleh dicek langsung. Seluruh barang di warung kami semua sudah dicek oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) MUI," kata Taufik.
Seperti dikutip dari media Bekasi batas.id, pada 2015, Bakso Kumis Permai telah lulus uji dari LPPOM dengan No sertifikat : AS07/LPPOM MUI/VII/2015. Kata Taufik, Bakso Kumis Permai telah bersertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia Provinsi Jawa Barat, dengan nomor sertifikat No. SH:01161144860715.
Kabar penggerebekan bakso sapi juga sudah dibantah oleh pihak kepolisian setempat. Hal itu diungkapkan anggota Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) Desa Magunjaya, Aiptu Larso. Tidak ada penggerebekan selama dia bertugas di wilayah itu.
Ketua RW setempat, Sadimin juga menyatakan hal yang sama. Sadimin mengaku sudah mendapat klarifikasi langsung dari pemilik kios dan penanggung jawabnya. Meski demikian, Sadimin meminta agar penjual bakso itu tetap konsisten menjaga kejujuran dengan menjual produk yang halal.
Dia juga mengingatkan Taufik untuk menganggap kejadian ini sebagai cobaan. So, buat masyarakat, sebaiknya bijak dalam menggunakan medsos. Pastikan dulu kebenaran bila menerima informasi sebelum menyebarkannya. Jangan sampai informasi salah yang Anda sebar bisa merugikan orang lain. Anda pun bisa berurusan dengan polisi bisa menyebarkan informasi bohong.
Kerap dihina suami tak bisa masak, begini cara wanita ini balas dendam
30 September 2017 07:01Parah! Driver Go-Jek rugi Rp500 ribu gara-gara order fiktif Go-Food
29 September 2017 18:458 posisi tidur ini bisa menebak kadar kebahagiaan anda dan pasangan
29 September 2017 15:45Jadi orang sukses, murid ini ajak guru jalan-jalan ke luar negeri
29 September 2017 14:16Gadis Cilik 'Curi' Popcorn Pangeran Harry, Reaksinya Tak Terduga
29 September 2017 19:31Wajahmu tak bersinar, mungkin lakukan kesalahan ini saat cuci muka
29 September 2017 14:15