1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter : Lia Harahap    18 Mei 2017 07:05

    Kenapa huruf E berada paling atas di papan tes mata

    Papan tes mata rabun jauh itu bernama Snellen Chart Manual. Papan ini dapat membantu petugas untuk mengetahui apakah anda menderita rabun jauh.

    Feed.merdeka.com - Jika ada pergi ke optik dan mengeluhkan gangguan mata jarak jauh, petugas akan membantu mengecek untuk melihat seberapa parah. Salah satu cara pengecekan yang paling mudah, dengan meminta ada melihat papan huruf berlatar putih dengan beragam huruf dan ukuran.

    Papan tes mata rabun jauh itu bernama Snellen Chart Manual. Papan ini dapat membantu petugas untuk mengetahui apakah anda menderita rabun jauh atau tidak.

    Agar hasil pengetesan maksimal papan huruf dipasang di tembok rata. Papan tersebut harus diletakkan di jarak 5-6 meter dari pasien yang matanya akan diperiksa. Selain itu, agar penglihatan pasien jelas, dipastikan penerangan di ruangan tersebut sangat cukup.

    Saat mata anda mulai di tes, pernah 'ngeh' engga sih, kenapa huruf E selalu berada di barisan atas papan Snellen Chart? Penempatan huruf E ternyata bukan tanpa sebab. Mau tahu kenapa?

    Sebelum menjelaskan soal kenapa huruf E dibikin paling besar dan berada paling atas, perlu diketahui lebih dulu ternyata penamaan papan Snellen juga punya asal usul.

    Penamaan papan tersebut tak lepas dari nama seorang profesor berkebangsaan Belanda bernama Hermann Snellen. Snellen adalah professor ahli di bidang kesehatan mata.

    Papan huruf itu pertama kali dibuat sekitar tahun 1862. Mulanya, bukan huruf E yang berada paling atas. Melainkan huruf A.

    Senior Snellen di rumah sakit Netherlands Hospital for Eye Patients, Dr. Frans Cornelis Donders, sebenarnya lebih dulu meneliti soal itu. Donders coba menciptakan formula rumit papan tes mata dengan berdasarkan pada tiga garis sejajar.

    Dari semua huruf di papan tersebut, huruf E dinilai paling dekat dengan bentuk garis yang sama. Menurut dia, mata lebih mudah menangkap huruf besar E. Hal lain yang didapat, huruf E dinilai memiliki ruang putih dan ruang hitam dengan tinggi dan lebar yang sama.

    Sehingga, bila mata si pasien kurang tajam menangkap huruf E tersebut, maka dia mungkin membacanya menjadi B, F,P atau huruf lainnya. Jika mata si pasien ternyata tak cukup tajam menangkap huruf E yang ada di papan tersebut, maka boleh khawatir mata anda mulai minus.

    Setelah itu, penelitian Donders dilanjutkan oleh Snellen dengan melakukan hitungan matematis untuk lima huruf selanjutnya.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES