1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter : Yulistyo Pratomo    17 Mei 2017 19:15

    Cara cepat deteksi penyakit kanker lewat tahi lalat

    Jika jumlah tahi lalat lebih dari seratus titik, tak menutup kemungkinan orang itu menderita kanker kulit, atau dikenal dengan nama melanoma.

    Feed.merdeka.com - Kebanyakan tahi lalat, sebuah titik cokelat dan mengembang di kulit sering kali tidak menyakitkan, tetapi tidak selamanya seperti itu. Jika jumlah tahi lalat lebih dari seratus titik, tak menutup kemungkinan orang itu menderita kanker kulit, atau dikenal dengan nama melanoma.

    Tanda-tanda awal bisa muncul pada satu atau lebih dilihat dari pertumbuhan tahi lalat yang tidak biasa. Itulah makanya anda harus paham betul dan memahami perubahan apapun pada tahu lalat di tubuh anda.

    Nah, ada cara A sampai E agar lebih mudah mendeteksinya, jika terdapat lebih dari satu, cepat temui dokter anda.

    1. Asimetris

    Tahi lalat
    © 2017 feed.id/Cancer Network

    Tahi lalat ini jinak tidak asimetris. Jika Anda menggambar garis tengah, kedua sisinya akan cocok, artinya simetris. Jika Anda menggambar garis melalui tahi lalat ini, kedua bagian tidak akan padam, artinya itu asimetris, tanda peringatan melanoma.

    2. Pinggiran

    tahi lalat
    © 2017 Cancer Network/Cancer Network

    Sebuah tahi lalat sangat halus, bahkan pinggirannya, tidak seperti melanoma. Pinggiran melanoma cenderung tidak merata alias berantakan, bisa bergerigi atau banyak lekukan.

    3. Warna

    Kebanyakan tahi lalat terdiri sari satu warna, namun sebagian besar berwarna cokelat tunggal, cokelat hitam atay hitam saja. Jika tahi lalat sampai memiliki aneka warna, bisa jadi ini peringatan lain. Untuk melanoma bisa berubah menjadi merah, putih bahkan biru.

    4. Diameter

    tahi lalat
    © 2017 Cancer Network/Cancer Network

    Tahi lalat kebanyakan berukuran kecil, sebaliknya melanomas berukuran lebih besar bahkan melebihi penghapus pensil. Akan tetapi, tidak jarang ukurannya agak kecil saat terdeteksi pertama kali.

    5. Perkembangan

    tahi lalat
    © 2017 Cancer Network/Cancer Network

    Terakhir tapi tidak kalah penting. Tahi lalat jinak biasanya tetap sama seiring dengan berjalannya waktu. Namun, anda harus mulai waspada ketika tahi lalat mulai berubah secara tidak wajar. Setiap perubahan - ukuran, bentuk, warna, ketinggian, atau sifat lain, atau gejala baru seperti pendarahan, gatal atau pengerasan - sudah masuk dalam keadaan bahaya.

    Jika sudah menemukan perbedaan itu, saatnya anda memeriksakan diri ke dokter. Lebih baik mencegah dari pada mengobati.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES