Ternyata kuda bisa mengetahui emosi manusia

Feed.merdeka.com - Sebuah penelitian menunjukkan bahwa kuda punya kemampuan khusus dalam memahami raut wajah, juga emosi manusia. Kuda disebut bisa membaca ekspresi manusia, baik itu negatif maupun positif.

Kuda dapat membaca emosi dengan cara misterius namun akurat. Bahkan tak jarang kita saja tidak menyadari pada kesedihan atau kegelisahan diri sendiri. "Tidak ada filsuf yang benar-benar memahami kita sebagaimana anjing dan kuda," demikian ditulis Herman Melville di Redburn seperti dikutip dari DW.

Perlu diketahui bahwa kemampuan kuda untuk membentuk hubungan sosial yang kompleks berasal dari warisan evolusioner. Kuda merespons perubahan nada suara, kualitas sentuhan, ataupun gerakan tubuh penunggangnya.

Kemampuan kuda untuk membaca emosi manusia melalui suara dan sentuhan sangat indah. Tatapi kuda juga bisa membaca ekspresi wajah seseorang. Meskipun penglihatan mereka sebenarnya lebih akut daripada kucing atau anjing.

Bedakan ekspresi

Tim peneliti Universitas Sussex yang dipimpin oleh Amy Smith bersama ilmuwan perilaku hewan veteran Karen McComb, memperlihatkan foto-foto wajah pria yang memancarkan ekspresi emosional positif atau tersenyum dan negatif atau marah. Hasilnya, menunjukkan bahwa kuda dapat secara otomatis membedakannya.

Hal itu memungkinkan karena kuda cenderung melihat wajah marah dari mata kiri mereka--sebuah-respons yang terdokumentasi dengan baik pada kuda dan anjing.

Respons ini menunjukkan bahwa kuda melibatkan belahan kanan otaknya di mana rangsangan baru dan rasa takut diproses. Denyut nadi kuda juga meningkat lebih cepat saat berhadapan dengan wajah marah.

Menurut Dr Smith, kuda mengalami reaksi yang kuat untuk ekspresi negatif, tetapi justru kurang pada ekspresi positif. Kata dia, bisa jadi karena itu adalah suatu hal yang sangat penting bagi hewan dalam mengenali ancaman di lingkungan mereka.

Namun, karena kuda yang diuji dalam penelitian ini berasal dari sekolah kuda dan berinteraksi dengan manusia setiap hari, maka kemampuan membaca wajah mungkin juga telah dipelajari dalam masa hidup mereka.

Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa keakraban merupakan faktor penting dalam kemampuan hewan mengenali ekspresi manusia. (poy)