Di tahun 2001, Conte juga menemukan ada juga kepribadian yang cenderung tukang telat. Pertama-tama dia membagi orang-orang ke dalam dua kepribadian.
Tipe kepribadian A yang cenderung berorientasi pada prestasi. Dan, tipe kepribadian B yang santai. Ternyata, tipe kepribadian B cenderung menjadi tukang telat.
Dari studi-studi Conte--demikian dilaporkan Wall Street Journal via Business Insider-- tipe A mengestimasi waktu 1 menit itu dalam 58 detik. Bandingkan dengan tipe individu B, yang mengestimasi 1 menit itu dalam 77 detik.
Ada gap pada keduanya--yang bisa saja bertambah. Jika Anda adalah tipe kepribadian A, sadarilah bahwa teman Anda yang selalu terlambat 'melihat dan menjalani' waktu berbeda dari Anda.
Para ilmuwan mulai mengasah strategi yang perlahan bisa meningkatkan ketepatan waktu orang-orang-terutama yang tinggal di kota-kota besar nan sibuk.
Untuk orang-orang yang terbiasa meremehkan tugas, cobalah memecah-mecah pekerjaan ke dalam langkah-langkah yang lebih detail. Hal ini bisa membantu mereka untuk memperkirakan berapa waktu yang dibutuhkan untuk mengerjakan pekerjaan tersebut.
Para tukang telat juga perlu menyadari, mereka tidak dapat berada di dua tempat sekaligus. Cobalah rencanakan penyelesaian lebih sedikit pekerjaan.
Bagaimanapun, mengakui diri sendiri sebagai tukang telat merupakan langkah awal untuk berubah.
Skill para seniman jalanan ini bikin penonton melongo hingga ngakak!
11 Februari 2018 10:00Deddy Corbuzier maki mahasiswa yang beri kartu kuning ke Jokowi
11 Februari 2018 19:00Valentine, pria dapat buket uang dari pacar cantik. Beruntung banget!
11 Februari 2018 13:00