Jika mengalami tanda-tanda ini bersamaan dengan sering buang air kecil, sebaiknya ke dokter.
Feed.merdeka.com - Anda sedang berada dalam sebuah rapat penting di kantor. Namun, setelah 20 menit rapat berlangsung Anda ingin buang air kecil. Padahal, sebelum rapat Anda sudah ke toilet.
Anda sering mengalami ini? Pengalaman semacam itu cukup membuat kesal bahkan frustasi. Namun, Anda juga mesti waspada dan mulai memperhatikan kapan Anda mulai sering kebelet pipis dan sudah berapa lama.
Mungkin saja sih hal itu disebabkan karena seseorang minum air cukup banyak dan sering sehingga mempengaruhi frekuensi ke toilet.
Anda perlu mencatat bahwa minum terlalu banyak air juga tidak baik bagi tubuh. Ingat, konsumsi wajar air adalah 2 liter sehari.
Jika Anda mengonsumsi lebih dari 2 liter air sehari--belum lagi minuman lainnya seperti kopi, teh, atau jus--ada kemungkinan Anda akan lebih sering ke toilet. Meski masih aman, ingat bahwa segala sesuatu yang berlebihan tidak baik bagi tubuh.
Namun, ada juga gangguan atau kondisi pada tubuh yang mengakibatkan seseorang sering-sering kebelet. Jika Anda minum dengan normal, tapi ke toilet lebih dari 8-10 kali sehari--sebaiknya Anda konsultasikan ke dokter.
Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan orang sering kebelet pipis, seperti dikutip dari laman Boldsky:
1. Kandung kemih kecil
Secara anatomi, setiap manusia itu unik dan berbeda. Mulai dari tinggi tubuh, berat badan, bahkan hingga ukuran kandung kemih.
Ukuran rata-rata kandung kemih biasanya bisa menahan 2 gelas cairan--sebelum akhirnya merasa kebelet.
Namun, kandung kemih beberapa orang hanya mampu menampung 1 hingga 1,5 gelas cairan. Untuk mengetahui ukuran kandung kemih, Anda bisa melakukan scan ke rumah sakit.
2. Dehidrasi
Ya, kondisi tubuh ini ternyata membuat kebelet pipis. Tapi, bagaimana mungkin itu terjadi ketika tubuh justru kekurangan cairan?
Begini penjelasannya. Sejumlah studi membuktikan ketika tubuh seseorang dehidrasi, urine menjadi lebih terkonsentrat.
Urine kental itu bisa mengiritasi kandung kemih yang kemudian membuat sensasi seperti kebelet pipis. Namun, ketika Anda ke toilet, tak banyak urine yang keluar.
3. Batu ginjal
Jika Anda mengonsumsi air dalam jumlah wajar, tidak memiliki diabetes, tapi sering buang air kecil, mungkin Anda menderita batu ginjal.
Batu ginjal biasanya disertai dengan gejala lain, seperti ada sensasi terbakar saat kencing, nyeri punggung bagian bawah, dan daerah panggul. Jika Anda mengalami gejala ini, segera konsultasi ke dokter.
4. Otot pelvis lemah
Sering buang air kecil juga menjadi salah satu indikasi lemahnya otot di sekitar panggul atau daerag perut bagian bawah. Akibat lemahnya otot di areal tersebut, kontrol kandung kemih juga cenderung lemah, bahkan hilang sama sekali.
Latihan otot pelvis secara berkala bisa memperkuat otot di areal tersebut.
NEXT: Kista
Deddy Corbuzier maki mahasiswa yang beri kartu kuning ke Jokowi
11 Februari 2018 19:00Valentine, pria dapat buket uang dari pacar cantik. Beruntung banget!
11 Februari 2018 13:00Skill para seniman jalanan ini bikin penonton melongo hingga ngakak!
11 Februari 2018 10:00