Kopi mengandung kafein cukup tinggi. Dalam satu cangkir kopi hitam...
Feed.merdeka.com - Menyeruput kopi kini tak hanya sekadar untuk menghilangkan kantuk, tetapi sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Ngopi pun menjadi bagian tak terpisahkan, termasuk juga bagi para wanita.
Bagi kebanyakan wanita penikmat kopi, menstruasi tak menjadi alasan untuk menghentikan ritual ngopinya. Namun, sebenarnya adakah dampak minum kopi saat datang bulan? Perempuan sebenarnya disarankan untuk mengurangi asupan minuman berkafein selama sedang datang bulan.
Seperti dikutip dari hellosehat.com, kopi mengandung kafein cukup tinggi. Dalam satu cangkir kopi hitam seduh (kopi tubruk) ada sekitar 95-200 mg kafein.
Meski bisa memberikan lonjakan energi untuk beraktivitas, kafein juga dapat memengaruhi kondisi tubuh saat sedang haid. Apalagi jika Anda termasuk orang yang sensitif terhadap kopi.
Berikut adalah efek samping jika Anda minum kopi saat haid:
1. Nyeri haid makin parah
Kafein bekerja menyempitkan pembuluh yang menyebabkan aliran darah di sekujur tubuh jadi tidak lancar. Kurangnya aliran darah ke otot rahim perut akan memotong suplai oksigen yang bisa menyebabkan rasa sakit dan kram perut semakin parah.
Asupan darah beroksigen yang menuju otak juga ikut berkurang, di mana hal ini dapat menyebabkan Anda mengalami sakit kepala yang lebih parah.
2. Perut lebih kembung dan tak nyaman
Sifat asam pada kopi bisa membuat perut kembung dan berisiko meningkatkan asam lambung. Ketika asam lambung naik, maka berbagai gangguan pencernaan akan muncul, seperti sensasi panas di ulu hati, perut terasa penuh, hingga mual. Hal ini semakin parah jika Anda minum kopi sebelum perut terisi. Tentu, kondisi ini akan membuat Anda semakin tidak nyaman saat tamu bulanan datang.
3. Mood kurang baik dan cenderung merasa cemas
Penelitian yang dimuat pada Journal of Women’s Health mengungkapkan bahwa wanita yang sering minum kopi saat menstruasi cenderung punya mood yang buruk dan lebih gampang cemas.
4. Insomnia dan kurang istirahat
Istirahat cukup adalah kunci meredakan gejala PMS dan nyeri haid. Karena itu, jika Anda tetap minum kopi saat haid, efek stimulan kopi yang bikin Anda lebih waspada dan melek bisa membuat sulit tidur. Pada gilirannya, insomnia bisa memperburuk keluhan Anda.
Namun, jika hasrat Anda untuk menyesap kopi tak tertahankan, maka minumlah sedikit. Ngopi saat haid masih bisa ditoleransi jika tak berlebihan.
Sebagai ganti secangkir kopi, perbanyaklah minum air putih atau elektrolit untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang.
Atau mengonsumsi buah segar seperti alpukat, pisang, hingga pepaya yang bisa membantu mengurangi gejala haid.
Anda juga bisa memilih minuman hangat yang terbuat dari campuran rempah-rempah, seperti teh jahe, teh kayu manis, dan teh hijau. Usahakan untuk memilih teh yang kandungan kafeinnya sangat sedikit, sehingga tak menimbulkan efek samping yang sama seperti kopi.
Dilaporkan hilang, wanita ini ditemukan di dalam kulkas dalam kondisi mengenaskan
9 Februari 2018 14:03Donasi 'From Jonghyun To Indonesia and Palestine' tembus Rp466 juta
9 Februari 2018 15:00