Miris, bocah cilik tewas membeku karena guru lupa

Feed.merdeka.com - Orangtua kerap mempercayakan anak-anak mereka kepada para guru di sekolah. Saat para orangtua bekerja, guru-guru beralih peran menjadi orang tua kedua anak-anak.

Namun, hati orangtua mana yang tidak hancur ketika mendapatkan anaknya pulang dalam kondisi yang sudah membujur kaku tanpa nyawa.

Zakhra Rzayeva yang baru berusia 3 tahun membeku sampai meninggal dunia karena gurunya "lupa" membawanya masuk ke dalam kelas setelah waktu bermain. Gadis itu ditemukan di balik tumpukan salju di TK Moskow dengan suhu minus lima derajat Celsius. Sebuah ambulans dipanggil ke tempat kejadian namun sayangnya sudah terlambat, Zakhra sudah tewas di lokasi kejadian.

'Guru TK lupa seorang gadis berusia tiga tahun berada di luar kelas setelah bermain,' lapor berita lokal Mash mengutip sumber di sekolah penitipan anak, yang dikenal sebagai Taman Kanak-kanak nomor 2120.

Menurut laporan, anak itu baru ditemukan dua jam kemudian saat guru taman kanak-kanak bergegas keluar setelah "mengingat" telah ditinggalkan seorang anak di luar. Tubuhnya yang tak bernyawa kemudian ditemukan di balik salju.

Orangtua anak itu, Rizvan Rzayev dan Gulnara Shakhadat terlalu tertekan untuk berbicara terkait kabar kematian putri kecilnya.

"Tuhan memberikan ujian kepada orang tua yang harus melalui ini," ujar Ramil Gadzhiyev, seorang teman dari keluarga yang kehilangan itu, seperti dikutip dari Viral4real.com.

Dia mengatakan bahwa guru telah membantah bahwa anak itu berada di luar sendiri terlalu lama. Dia diberitahu bahwa jam 11 pagi guru dan beberapa orang anak keluar untuk bermain. "Siang hari mereka makan siang," katanya. "Mereka melihat anak itu tergeletak di tanah."

"Itulah yang saya dengar saat saya bertanya kepada mereka-tapi saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," tambahnya. "Pekerjaan detektif akan menentukan itu."

Gadzhiyev mengklaim bahwa anak tersebut merasa tak sehat awal minggu ini. "Tiga hari yang lalu ibu si gadis melihat sesuatu yang aneh dengan putrinya, bibirnya bengkak," katanya.

"Dia suka pergi ke taman kanak-kanak tapi kemudian dia mulai mengatakan bahwa dia takut karena beberapa guru," katanya.

Seorang sumber di taman kanak-kanak menolak untuk menjelaskan rinci namun mengatakan bahwa anak tersebut ditemukan tergeletak di salju dan stafnya telah berusaha untuk memberikan pertolongan pertama.