Terungkap mengapa sosok Jack di Film Titanic harus tewas

Feed.merdeka.com - Setelah kapal Titanic tenggelam, Jack (Leonardo DiCaprio) dan Rose (Kate Winslet) berhasil menyelamatkan diri. Rose naik ke sebuah pintu, sementara Jack berpegangan pada Rose dan pintu tersebut.

Namun diakhir cerita nyawa Jack tak terselamatkan karena hipotermia. Ya, Jack menutup mata karena sebagian tubuhnya berada di permukaan laut sedingin sekitar -2 derajat celcius.

Mengetahui jalan cerita itu tak sedikit penonton yang juga bertanya-tanya, mengapa sosok Jack harus meninggal dunia? Padahal pada Rose bisa memberikan tempat bagi Jack, untuk bertahan di atas potongan pintu tersebut. 

Jack dan Rose lolos dari tenggelamnya kapal titanic © 2018 feed.id/theeagleonline.com

Dikutip laman Cinema Blend, menjawab rasa penasaran penonton, akhirnya Caledon Hockley (Billy Zane)--sosok tempramen yang juga calon suami Rose-- mengungkapkan alasan itu ke publik.

Zane menjelaskan, bila sosok Jack berhasil bertahan selama peristiwa tenggelamnya Titanic, penonton akan langsung ambil kesimpulan bahwa ada kelanjutan dari film fenomenal itu.

Alasan lain karena perjuangan cinta Jack dan Rose yang epik, mulai dari hubungan yang ditentang orangtua, pertengkaran fisik, hingga perjuangan menyelamatkan sang kekasih ketika di borgol di dek bawah kapal.

Kematian Jack di akhir cerita, dijelaskan Zane untuk menciptakan skenario yang 'bertenaga' dan penuh emosional.

(James Cameron)

Selain itu, Director Film Titanic James Cameron sempat menjelaskan dengan logika tentang perdebatan masyarakat mengapa Rose tak memberikan ruang agar Jack bisa sama-sama dengannya bertahan di atas kayu tersebut. 

"Ini bukan masaalah ruang, tapi tentang daya apung. Jelas daya apung hanya bisa menahan untuk satu orang. Kalau mereka berdua naik ke 'rakit' itu, setengah tubuh mereka di atas kayu, setengahnya lagi di dalam air. Mereka berdua bisa mati," jelas Cameron di laman Hollywood Reporter.