Kisah mistis yang selimuti Tanjakan Emen Subang

Feed.merdeka.com - Sebanyak 27 orang tewas dalam kecelakaan maut terjadi di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat pada Sabtu, 10 Februari lalu. Tanjakan ini memang rawan kecelakaan.

Secara wilayah, tanjakan ini termasuk ke Kampung Dawuan, Desa Ciater, Subang. Seringnya kecelakaan di sekitar tanjakan Emen itu disumbang dari bentuk geometri jalan yang memicu kecelakaan.

Meski demikian, kecelakaan yang baru beberapa hari terjadi itu membuat masyarakat mengaitkannya dengan sejumlah kisah mistis.

Salah satu yang paling terkenal adalah kisah supir bernama Emen. Ya, nama tanjakan itu diberi nama dari nama si sopir bus itu.

Dari cerita mulut ke mulut, sopir bernama Emen terrsebut mengalami kecelakaan di tanjakan di ruas jalan raya Bandung-Subang itu di skeitar tahun 1960-an.

Ada beberapa versi cerita kecelakaan ini. Ada yang menyebut bus mogok sehingga Emen harus mengganjal rodanya. Namun, ganjalan itu tidak kuat menahan beban bus sehingga bus itu maju dan menabrak Emen.

Versi kedua menyebut, bus yang dibawa Emen terbalik dan terbakar di tanjakan itu. Sejak peristiwa itu, beberapa warga mengaku melihat penampakan Emen sehingga tanjakan itupun diberi nama Emen.

Namun, ada versi lain yang menyebut, Emen bukanlah sopir melainkan korban tabrak lari dan jasadnya dimakamkan di antara pepohonan di tanjakan tersebut. Sejak itu, ada sejumlah orang meyakini arwahnya kerap mengganggu sopir-sopir yang melintas di tanjakan Emen.

Namun, apapun cerita mistis yang menyelimuti tanjakan Emen, polisi menegaskan bahwa kecelakaan maut pada akhir pekan lalu diduga kuat karena malfungsi sistem rem. [Baca selengkapnya: Ini penyebab kecelakaan bus maut di Tanjakan Emen yang tewaskan 27 orang]

Foto: Kecelakaan bus di Tanjakan Emen (Twitter.com/zonasubang)