Tak selamanya Anda bisa memandang sepele tanda lahir yang muncul pada permukaan kulit bayi.
Feed.merdeka.com - Tanda lahir pada bayi sebenarnya lazim terjadi. Kebanyakan tanda lahir berupa bercak dalam warna kecoklatan seperti susu atau berupa noda putih pada permukaan kulit.
Sebenarnya, kebanyakan tanda lahir tidak berbahaya untuk kesehatan bayi. Sebagian besar bahkan akan memudar atau malah hilang seiring perkembangan usia mereka.
Namun rupanya, tak selamanya Anda bisa memandang sepele tanda lahir yang muncul pada permukaan kulit bayi. Meski tak selalu terjadi, kadang muncul tanda lahir yang bisa berakibat fatal pada kesehatan bayi.
Beberapa bisa meningkatkan risiko perdarahan, menyebabkan masalah pada sistem penglihatan, merujuk pada penyakit genetik tertentu pada bayi, dan sejumlah lain justru akan menjadi pemicu munculnya tumor dan kanker kulit.
Apa saja tanda lahir yang perlu Anda waspadai? Berikut beberapa jenis tanda lahir yang bisa berkembang dan menjadi tanda dari beberapa kondisi kesehatan bayi yang dirangkum dari beberapa sumber.
1. Strawberry Nevus
Jika di permukaan kulit muncul tanda dalam warna merah yang terang, tampak timbul dan terasa tidak halus atau bertekstur gelombang, bisa jadi di permukaan kulit bayi Anda muncul tanda lahir satu ini. Termasuk jenis hemangioma karena sifatnya yang timbul. Kadang tanda lahir ini muncul bahkan sebelum bayi lahir dan bisa terdeteksi melalui program USG 4D bila ukurannya relatif besar.
Sebenarnya, tanda lahir ini merupakan bentuk pembuluh darah kecil yang naik ke permukaan kulit dan menonjol keluar. Kadang ukurannya bisa membesar seiring usia meski beberapa juga bisa mengecil.
Akan berbahaya bila membesar, karena pembuluh darah yang demikian dekat dengan permukaan kulit membuatnya menjadi rentan untuk pecah atau mengalami perdarahan hanya karena benturan ringan. Juga berbahaya ketika tumbuh di area mata, karena bisa menurunkan fungsi penglihatan.
2. Sebaceous Nevus
Tanda lahir satu ini memang terjadi pada area kelenjar minyak. Biasanya muncul pada area kulit kepala, meski beberapa juga muncul pada area wajah dan leher. Bentuk khasnya berupa sejumlah bagian timbul dengan permukaan kasar namun terasa lembut ketika di sentuh, dengan warna jingga kekuningan muda dan berbentuk melingkar. Biasanya bila tumbuh pada area kepala, maka bagian tanda lahir akan tampak botak.
Terkadang seiring usia, tanda lahir ini akan semakin melebar, semakin tampak timbul dan mengeras permukaannya. Meski jarang, sebaceous nevus bisa berkembang menjadi tumor dan menyebabkan pertumbuhan tengkorak yang asimetris. Akan lebih baik kondisi ini segera diatasi dengan pengangkatan jaringan abnormal sebelum berkembang memburuk.
3. Melanocytic Nevus
Sebenarnya keluhan melanocytc sendiri tidak selamanya berbahaya. Karena kebanyakan bentuknya berupa tahi lalat berukuran relatif kecil, tidak tumbuh, cenderung datar dan tidak timbul, dan tidak berbias atau muncul bayangan di sekitar tahi lalat utama.
Tetapi Anda patut waspada bila ukuran tahi lalat cukup besar, cenderung tidak simetris, memiliki rona warna pigmentasi yang tidak rata, dan disertai dengan bayangan gelap di sekitar tahi lalat utama. Sejumlah kondisi tanda lahir semacam ini kerap berkaitan dengan kasus tumor genetik dan bisa berkembang menjadi kanker pada kulit.
Meski jarang beberapa kondisi tanda lahir ini bisa berkaitan dengan keluhan neurofibromatosis. Kasus ini berkaitan dengan kecenderungan tubuh membentuk tumor dari jaringan saraf. Yang artinya bila ternyata memang berkaitan dengan neurofibromatiosis, maka tanda lahir ini bisa berisiko untuk berkembang menjadi tumor.
(bersambung ke halaman berikutnya)
Skill para seniman jalanan ini bikin penonton melongo hingga ngakak!
11 Februari 2018 10:00Deddy Corbuzier maki mahasiswa yang beri kartu kuning ke Jokowi
11 Februari 2018 19:00Valentine, pria dapat buket uang dari pacar cantik. Beruntung banget!
11 Februari 2018 13:00