1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. V
  6.  » 
  7. VIRAL NEWS


  8. Reporter :     11 April 2018 13:01

    Makan cabai terpedas di dunia, pria dilarikan ke rumah sakit

    Pasien itu mengeluh sakit kepala luar biasa dan tak tertahankan.

    Feed.merdeka.com - Carolina Reaper dikenal sebagai cabai terpedas di dunia. Kepedasannya bahkan sampai mengirim seorang pria ke rumah sakit.

    Dikutip dari laman Mirror, 10 April 2018, pria berusia 34 itu memakan sebuah cabai Carolina Reaper dalam sebuah kontes. Tiba-tiba, dia merasakan tegang di kepala dan sakit leher.

    Selama beberapa hari, dia merasakan serangan sakit kepala hebat selama beberapa detik dan disertai rasa tegang dan sakit leher. Karena tak tahan dengan rasa sakit itu, pria tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit.

    Pakar kesehatan mengatakan, ini kasus pertama yang pernah dicatat dimana cabai menyebabkan sakit kepala hebat seperti itu.

    Dr Kilothungan Gunasekaran yang bertugas di Department of Internal Medicine, Bassett Medical Center, New York menjelaskan, "seorang pria 34 tahun dengan riwayat penyakit tidak signifikan dibawa ke unit gawat darurat etelah beberapa kali episode thunderclap headache."

    Kasus ini kemudian dipublikasikan di jurnal BMJ Case Reports.

    "Simptom dimulai dengan rasa ingin muntah, namun tak ada muntahan yang keluar (dry heaving) setelah berpartisipasi dalam kontes cabai pedas dan dia memakan sebuah Carolina Reaper."

    Kepada dokter, pasien itu tidak mengeluhkan ada sensasi atau menjadi menjadi lemah, kesemutan, cadel, atau kehilangan penglihatan. Namun, hasil scan memperlihatkan bahwa beberapa arteri di otaknya menyempit.

    Dokter lantas menyimpulkan pasien itu terkena thunderclap headache sekunder akibat reversible cerebral vasoconstriction syndrome (RCVS).

    RCVS ditandai dengan penyempitan arteri sementara dan disertai sakit kepala hebat seperti thunderclap headache.

    Dr Gunasekaran menambahkan: "Mengingat perkembangan gejala yang datang segera setelah terpapar zat vasoaktif, masuk akal jika pasien kami mengalami RCVS sekunder karena 'Carolina Reaper.'"

    Dia menambahkan, kasus ini bisa membantu dokter-dokter lain yang menangani pasien dengan kondisi sama dan tak biasa.

     

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES