1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. C
  6.  » 
  7. CHINA


  8. Reporter :     2 April 2018 19:30

    Bagi-bagi ratusan rumah mewah di kampung halaman, taipan ini malah syok

    Lebih 200 rumah mewah itu sudah selesai dibangun. Tapi, hingga kini malah belum bisa ditempati.

    Feed.merdeka.com - Seorang taipan asal China membeli ratusan rumah mewah untuk dibagi-bagikan kepada warga di kampung halamannya secara gratis. Namun, kini dia malah tercengang.

    Media lokal melaporkan, taipan bernama Chen Sheng itu syok dengan keserakahan warga di kampung halamannya. Chen merupakan founder dan pemilik perusahaan minuman Tiandi No 1 Beverage Inc.

    Kisah ini bermula sekitar 5 tahun lalu, demikian dilaporkan Southern Metropolis Daily yang dilansir dari South China Morning Post, 27 Maret 2018. Ketika itu, Chen Sheng menggelontorkan uangnya sebesar 200 juta yuan atau sekitar 437,5 miliar untuk membangun 258 rumah mewah di tanah yang disediakan otoritas setempat di Desa Guanhu, Guangdong, China.

    Setiap rumah dilengkapi lima kamar tidur, dua kamar tamu, garasi, dan taman kecil. Luas setiap properti 280 meter persegi.

    Proyek pemukiman itu juga dilengkapi sungai lengkap dengan jembatan cantik, lapangan basket dan bulu tangkis, hingga panggung untuk pagelaran opera tradisional.

    Namun, ketika sudah selesai dibangun pada akhir 2017, rumah-rumah itu tak bisa ditempati. Rupanya, warga desa itu malah bertengkar satu sama lain. Mereka beradu pendapat, siapa yang berhak mendapat satu atau bahkan dua rumah.

    Tak diketahui pasti bagaimana rencana awal pengalokasian rumah-rumah itu. Namun, Chen disebut membangun jumlah rumah itu berdasarkan sensus 2013. Dalam data sensus itu disebutkan, desa dihuni 190 kepala keluarga.

    Meskipun ada kelebihan 68 unit rumah, rupanya kian banyak warga yang berdatangan dan mengklaim berhak atas rumah-rumah itu. Beberapa penduduk desa menyebut, mereka membutuhkan lebih dari 1 unit rumah karena anggota keluarga mereka bertambah.

    Reaksi warga desa di kampung halamannya itu kemudian membuat Chen yang murah hati malah berkecil hati. "Begitu saya kembali ke desa, semua orang mulai meminta segala macam. Jadi, saya tidak kembali lagi," kata dia.

    Laporan media setempat menyebut, taipan murah hati itu tak pernah lagi kembali ke Guanhu, dalam dua tahun belakangan.

    NEXT:  Proyek sepenuh hati

    Foto: Ilustrasi rumah-rumah mewah (Pixabay)

     Proyek sepenuh hati

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES