1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter :     21 Februari 2018 09:00

    Kenapa sayatan kertas di jari itu sakitnya minta ampun? Ini kata sains

    Lukanya sih tidak seberapa dan tidak terlalu serius. Tapi, luka sayatan kertas termasuk kategori buruk

    Feed.merdeka.com - Anda mungkin jarang menyadari bahwa selembar kertas bisa menimbulkan rasa sakit yang luar biasa pada tubuh manusia. Diantara berbagai 'gangguan' kecil yang mengenai kulit, sayatan kertas merupakan salah satu yang terburuk.

    Luka yang diakibatkan ujung atau pinggiran selembar kertas biasanya tidak terlalu besar dan dalam--tentu saja lukanya pun tidak serius. Tapi, sakitnya minta ampun. Apalagi jika yang terkena adalah bagian ujung jari.

    Dikutip dari Science Alert, medio Februari 2018, jawabannya ada pada ujung saraf sakit. Ujung jari manusia memiliki reseptor rasa sakit paling banyak dibandingkan bagian tubuh lainnya.

    Anda akan menyadarinya saat akan mengambil benda yang sangat panas. "Ujung jari adalah bagaimana kita mengeksplorasi dunia, bagaimana kita mampu melakukan pekerjaan kecil, tapi rumit," kata Jason G Goldman kepada BBC.

    Sehingga, kata dia, masuk akal jika banyak ujung-ujung saraf yang berakhir di jari-jemari kita. "Ini semacam mekanisme keamanan," jelasnya.

    Di jari, ada ujung saraf yang disebut nociceptor dan mereka bertugas memperingatkan otak--melalui sensasi sakit--mengenai berbagai hal yang dianggap mengancam, mulai dari suhu tinggi, zat kimia berbahaya, tekanan yang kemungkinan akan merusak kulit, dan lain sebagainya.

    Kembali ke ujung kertas. Meski terlihat halus, ujung kertas sebetulnya bergerigi. Ketika terkena kulit, ujung kertas memotong dengan cara yang lebih mirip gergaji, ketimbang pisau.

    Biasanya, luka yang diakibatkan sayatan pinggiran kertas itu tidak cukup dalam untuk mengaktifkan mekanisme pertahanan, seperti pembekuan darah dan lain sebagainya.

    Meski luka itu tidak besar, namun membuat saraf nociceptor terbuka. Ketika jari kita bergerak, saraf ini akan terus mengirim sinyal sakit ke otak--hingga luka itu sembuh.

    Kita juga harus mempertimbangkan dari sisi psikologi untuk membahas luka akibat sayatan kertas ini. Bagaimana penjelasannya?

    Lihat videonya>>>

    Foto: Flickr/Zlatko Unger via Science Alert

     

    Video luka sayatan kertas di jari

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES