1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KECERDASAN


  8. Reporter : Yulistyo Pratomo    20 Juli 2017 06:31

    Kebiasaan-kebiasaan ini cuma dimiliki orang ber-IQ tinggi

    IQ ternyata bisa dinilai lewat kebiasan yang sering kamu lakukan.

    Feed.merdeka.com - Ada banyak cara untuk mengungkap tinggi atau tidaknya menilai kecerdasan intelektual (IQ) seseorang. Salah satunya dengan mengikuti tes kecerdasan yang digelar lembaga-lembaga tertentu, tetapi ada cara lagi untuk mengetahui seberapa besar IQ anda sebenarnya.

    Caranya adalah memerhatikan kebiasaan anda. Ya, kebiasaan pun bisa menjadi tolak ukur untuk menilai seberapa besar kecerdasan anda.

    Bahkan, sebuah kebiasan kecil di mana orang lain melihat anda bagai pemalas tenyata malah sebaliknya lho seperti dikutip dari laman Qerja. Berikut penjelasannya:

    Meja berantakan

    © 2017 njoph/wordpress.com

    Sebuah studi dari Universitas Minnesota pada 2013 lalu secara tidak sengaja menemukan seseorang dengan meja berantakan cenderung kreatif. Studi itu mengatakan benda-benda yang ditaruh sembarangan di atas meja justru memacu kreativitas dan mampu mendorong mereka berpikir out of the box.

    Lebih produktif di malam hari

    © 2017 feed.id/Qerja

    Layaknya seekor burung hantu malam adalah sebutan mereka yang aktif di malam hari dan sulit produktif saat siang. Kebiasaan ini ternyata bersifat genetik, bahkan orang-orag yang terbiasa melakukan ini memiliki kelebihan dibandingkan teman mereka yang mudah bangun dan aktif di pagi hari.

    Setidaknya, menurut suatu studi, secara umum, night owl terpantau memiliki tingkat kecerdasan lebih tinggi dibanding morning bird.

    Sering menunda pekerjaan

    © 2017 feed.id/Istimewa

    Anda sering menunda pekerjaan, meski kerap dipandang negatif ternyata berpengaruh dengan tingkat kecerdasan. Ternyata, mereka yang sering menunda pekerjaan ini biasanya terlalu perfeksionis dan takut melakukan kesalahan. Apalagi, sifat ini sering ditemui pada mereka yang memiliki tingkat kecerdasan tinggi.

    Kadang merasa kurang kompeten

    © 2017 feed.id/Dunia Dosen Indonesia

    Orang cerdas biasanya jarang mengumbar apalagi menyatakan dirinya cerdas, begitu pula sebaliknya, yang kurang cerdas kadang sering tidak menyadari fakta tersebut. Fenomena ini disebut Dunning-Kruger Effect.

    Karena merasa diri tidak secerdas itu, beberapa individu sering merasa gugup dan mempertanyakan kemampuan diri. Padahal, rasa gugup yang spesifik ini juga bagian dari tanda kecerdasan.

    Pengambil risiko

    © 2017 feed.id/Istimewa

    Sering mengambil risiko dan semangat jika dihadapkan dengan tantangan? Kepercayaan diri ini bisa jadi berakar pada kecerdasan Agan. Eksperimen yang diadakan di Finlandia menyatakan kalau individu yang sering mengambil risiko dan terbuka menerima tantangan baru cenderung lebih cerdas.

    Dalam eksperimen yang menggunakan tes mengemudi tersebut, partisipan yang mengambil pilihan lebih berisiko terpantau memiliki fungsi kognitif yang lebih efisien.

    Lebih senang menyendiri

    © 2017 feed.id/Istimewa

    Bukannya tidak senang bersosialisasi, hanya saja ada individu yang tidak mendapat kepuasan tinggi dari aktivitas ini, termasuk bercengkrama dengan teman. Pada individu dengan kecerdasan dan tingkat IQ tinggi, hal ini lebih sering terpantau, menurut sebuah studi.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES