Ini alasan kenapa langit berwarna biru

Feed.merdeka.com - Ketika hari cerah dan langit membiru, rasanya enak untuk berjalan-jalan ya. Nah, sempat bertanya tidak, kenapa langit itu berwarna biru?

Anda mungkin pernah mendengar penjelasanya bahwa warna tersebut adalah pantulan dari air laut. Meski terdengar ilmiah, ternyata pernyataan itu hanyalah mitos.

Para ilmuan dunia mulai dari Leonardo da Vinci, John Tyndall, dan Sir Rayleigh akhirnya menyempurnakan fenomena langit biru.

Berdasarkan keterangan video yang diunggah Kok Bisa? di YouTube, saat menatap langit, tanpa sadar kita sebenarnya tidak menatap langit, tetapi atmosfer (udara) yang merupakan kumpulan dari berbagai kandungan, seperti nitrogen, oksigen, debu, dan lainnya.

Nah, kandungan-kandungan itulah yang nantinya akan bereaksi mengeluarkan spektrum cahaya (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu) ketika terkena cahaya matahari, yang terdiri dari radiasi dan gelombang elektromagnetik. Ketujuh warna itu kemudian bergabung dan menjadi warna putih.

Saat gelombang cahaya putih tadi bertemu dengan Nitrogen, akan menghasilkan warna biru, jingga, dan ungu. Setelah ketiga warna tadi terlempar di udara, kita akan dominan menangkap warna biru. Sebab, pada retina mata manusia terdapat jutaan sel cahaya yang peka terhadap warna merah, biru, dan hijau. Maka dari itu, langit tidak berwarna ungu dan lainnya.

Namun pada senja hari, langit akan berubah menjadi jingga kemerahan. Nah untuk lebih lengkapnya, bisa ditonton dalam video di bawah ini:

(Randi Mulyadi/ita)