Heboh, hewan aneh muncul usai badai di Texas

Hewan itu terlihat tanpa mata, memiliki ekor dan rahang mulut yang penuh dengan gigi tajam.

Feed.merdeka.com - Badai Harvey telah menghancurkan Texas, Amerika Serikat. Badai itu pula telah membuat ratusan orang kehilangan rumahnya. Namun, di luar itu ada yang membuat kaget warga sekitar, yakni dengan adanya kemunculan hewan aneh.

Dikutip dari laman Viral4real, saat badai yang menghacurkan Texas itu terjadi, banyak hewan laut masuk ke perairan dalam, tetapi beberapa mamalia seperti manate dan lumba-lumba, ditemukan di darat atau keluar dari habitatnya.

Namun, makhluk satu ini membuat bingung banyak orang setelah serangan Badai Harvey terjadi. Seorang wanita bernama Preeti Desai memosting beberapa foto 'ikan' aneh itu dan men-tweet: "Oke, Twitter, hewan apa sih ini?".

Hewan yang ditemukan dalam keadaan mati itu terlihat tanpa mata, memiliki ekor dan rahang mulut yang penuh dengan gigi tajam.

Preeti Desai mengaku telah mendapat jawaban para konservasionis yang menilai efek kerusakan dari badai tersebut.

Kepada DailyMail.com ia menyebut, "Ini adalah hal yang sangat cocok untuk dibagikan di Twitter. Ada begitu banyak ilmuwan dan tenaga riset melakukan penelitian yang mungkin bisa memberi penjelasan di sini."

Biomekanis Adam P Summers 'membalas tweet-nya, dan menjadi salah satu komentar paling disukai di Twitter.

Mengutip sesama pengguna Twitter dan ahli ichthyologist (seseorang yang mempelajari ilmu ikan) Ben Frable, berkata: "Ini adalah seekor belut okeng yang disebut belut kental (Aplatophis chauliodus)."

Kenneth Tighe, seorang ahli belut, mengatakan kepada Earth Touch News bahwa makhluk itu kemungkinan seekor ular belut fangtooth, atau Aplatophis chauliodus.

Ular Fangtooth hidup di lobang 100 sampai 300 kaki di perairan yang membentang dari Teluk Meksiko sampai Guyana Prancis.

"Dengan hanya moncong dan mata yang terpapar, melesat untuk memakan ikan dan krustasea lainnya," ujar FishBase, sebuah database online untuk spesies ikan.

Meskipun hewan itu telah diidentifikasi oleh para ahli, orang-orang di media sosial masih tertarik dan ketakutan melihatnya. (poy)