Para dokter punya etika yang jelas. Mereka menilai bahwa tato menjadi harapan di akhir hayat bagi si penderita paru-paru itu.
Akhirnya dokter bedah paru dan dokter lainnya setuju untuk mengindahkan tulisan DNR di dada si pasien. Lalu dokter menginfus, memberi antibiotik, dan obat tekanan darah pada pria itu.
Pasien juga diberi pertolongan dengan masker pernapasan yang disambungkan ke mesin. Tidak ada pembedahan, sampai pria itu sadar.
"Saya benar-benar ingin berbicara pada pasien itu dan mengetahui apakah tato itu benar-benar mencerminkan apa yang dia inginkan di akhir hayatnya," jelas dr Holt.
Meski belum sempat melihat pria tua itu sadar, namun dia meninggal keesokan harinya.
Selanjutnya>>> Jadi kalo ada tato DNR tetap ditindak atau tidak?
(Foto: Tato di dada bertuliskan DNR/Journal of Medicine via Science Alert)
Bahan-bahan alami ini ampuh bersihkan rambut tanpa harus keramas
4 Desember 2017 08:02Puluhan kali oplas demi mirip Angelina Jolie, tapi hasilnya menyeramkan
4 Desember 2017 07:13