Surat Ahok dibacakan sang istri, Veronica Tan, di sela jumpa pers keluarga terkait pencabutan banding atas vonis hakim.
Feed.merdeka.com - Terpidana kasus penistaan agama, Basuki Tjahaja Purnama, menuliskan sejumlah pesan untuk relawan dan pendukung. Tulisan itu dibuat Ahok, sapaan Basuki, saat berada di tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.
Surat Ahok kemudian dibacakan sang istri, Veronica Tan, di sela jumpa pers keluarga terkait pencabutan banding atas vonis hakim. Ahok juga menuliskan ucapan terima kasih dalam selembar kerta yang membuat Veronica menangis saat membacanya.
"Saya telah banyak berpikir tentang kejadian yang saya alami. Saya mau berterima kasih pada saudara-saudara yang terus mendukung saya dalam doa," kata Veronica membacakan tulisan Ahok yang dibuat pada Minggu 21 Mei silam.
Sehari setelah Veronica membacanya, surat tersebut ramai tersebar di sosial media. Di foto yang beredar, tulisan bertanda tangan Ahok BTP ditulis dengan tinta berwarna biru.
Seorang Grafolog bernama Putro Perdana coba membaca emosi Ahok saat menuliskan surat itu pada Facebook-nya. Ada dua hal yang dia lihat dalam tulisan Ahok. Yakni penyesalan dan kerinduan.
Mengacu pada ilmu Grafolog yang dipelajari selama ini, jika dilihat dari margin kiri tulisan Ahok, sangat tidak rata. Menurutnya itu menunjukkan dia menyesali banyak hal yang telah dia lakukan di masa lalu.
Kemudian, jika melihat jarak ada kata yang dia tulis, menunjukkan bahwa dia merindukan teman dan orang-orang yang dicintai.
Pada surat itu juga terlihat, bentuk huruf yang dituliskan Ahok tampak membulat. Ini menunjukkan bahwa dia menyadari sikap agresif tidak bisa menyelesaikan semua masalah. Beberapa hal butuh sentuhan yang lebih manusiawi.
Ini penjelasan lengkap Putro soal tulisan Ahok:
Look at the left margin at this handwriting, look how uneven it is.
It shows that he regrets much thing that he had done in the past.
Look how close the spacing between words.
It shows that he is longing for friends and the one that he loves.
He used to have a more angular form of handwriting, now it seems more rounded.
It shows that he realizes that being aggressive cannot solve all problems. Some things need a more humane touch
Handwriting changes, as the character of its writer developed.
Like a psychological profile, handwriting is always in motion. And in this case, we learn that even the hardest man can be soften by a life-changing experience
Hopefully, he learnt his mistakes. And when he is, he will be a changed man
"Lihatlah margin kiri tulisan tangan ini, lihat seberapa merata.
Ini menunjukkan bahwa dia menyesali banyak hal yang telah dilakukannya di masa lalu.
Lihatlah seberapa dekat jarak antar kata-kata.
Ini menunjukkan bahwa dia merindukan teman dan orang yang dia cintai.
Ia biasa memiliki bentuk tulisan tangan yang lebih tegas, sekarang nampaknya lebih membulat. Ini menunjukkan bahwa dia menyadari bersikap agresif tidak bisa menyelesaikan semua masalah. Beberapa hal membutuhkan sentuhan yang lebih manusiawi.
Perubahan tulisan tangan, sebagai perkembangan karakter penulisnya .
Seperti profil psikologis, tulisan tangan selalu bergerak. Dan dalam kasus ini, kita belajar bahwa bahkan orang yang paling sulit pun bisa dilunakkan oleh pengalaman yang mengubah hidup
Mudah-mudahan, dia belajar kesalahannya. Dan saat dia, dia akan menjadi orang yang berubah"