Kisah gadis berkulit seperti ular yang ingin jadi dokter

Setelah sembuh, hal pertama yang ada di pikiran Yadav adalah kembali ke sekolah.

Feed.merdeka.com - Seorang remaja di India mengalami pengelupasan kulit setiap enam pekan sekali. Shalini Yadav, nama gadis itu mengalami kondisi mengkhawatirkan di mana kulitnya begitu cepat tumbuh, sehingga mengering dan mengelupas. Efek dari mutasi genetik itu membuat remaja 16 tahun itu mendapat julukan manusia ular.

Dia memang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat karena faktor keuangan. Satu-satunya pengobatan yang dilakukan hanya dengan mandi setiap jam serta mengoleskan salep setiap beberapa jam sekali untuk meredakan peradangan.

Dikutip dari refinery29.com, kulit di tubuhnya menjadi sangat ketat dan menyakitkan, sehingga dia sulit berjalan dan harus menggunakan kursi roda. Yang lebih parahnya, dia dikeluarkan dari sekolah karena anak-anak lain takut padanya.

Namun, kasus yang dialami Yadav cukup menarik perhatian. Akhirnya bantuan datang dari tim dokter Akademi Medis Internasional di Málaga, Spanyol. Mereka menawarkan pengobatan gratis dan membawanya ke Eropa.

Yadav tiba di Rumah Sakit Banus di Marbella pada 10 September 2017. Setelah sepuluh hari melakukan pengobatan, pengelupasan kulit di tubuhnya berhenti. "Seperti yang Anda lihat, kami mendapat respons yang sangat positif hanya dalam sepuluh hari pengobatan," kata dokter kulit Enrique Herrera. "Saya berharap dalam dua bulan ke depan dia akan benar-benar normal."

Yadav sangat senang dengan kesembuhan yang dialaminya. Dan akhirnya dia kembali ke kampung halamannya di Nowgong, di negara bagian Madhya Pradesh, India tengah dengan kondisi yang jauh lebih baik.

"Saya tidak bisa mengatakan betapa bahagianya saya," kata Yadav. "Rasanya hebat. Saya baru saja mendapatkan kehidupan baru. Ayahnya, Rajbahadur menambahkan, "Sangat luar biasa melihat betapa cinta dan kasih sayang orang Spanyol itu terhadap seorang gadis India yang malang."

Selain biaya perawatan yang sudah dia terima, Yadav akan mendapatkan pengobatan secara konstan seumur hidup. Setelah sembuh, hal pertama yang ada di pikiran Yadav adalah kembali ke sekolah. "Saya ingin belajar dengan baik dan menjadi dokter. Saya ingin membantu orang seperti saya," katanya. "Saya ingin melakukan apa yang dilakukan dokter di Spanyol untuk saya."