1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. E
  6.  » 
  7. ENTERTAINMENT


  8. Reporter :     1 Oktober 2017 08:02

    Malaysia klaim Kuda Lumping jadi budaya miliknya, netizen ngamuk!

    Postingan tersebut mendapat serbuan komentar negatif dari netizen Indonesia. Mereka tak terima budaya tanah air kembali diklaim oleh Malaysia.

    Feed.merdeka.com - Perdebatan soal klaim kebudayaan kembali melanda Indonesia dan Malaysia. Kali ini warganet tanah air berang ketika salah satu peserta Miss Grand International 2017 asal Malaysia, Sanjeda John, memperagakan kostum tarian Kuda Lumping.

    Tarian tersebut kembali diklaim Malaysia sebagai kebudayaan mereka dengan nama ‘Kostum Nasional Kuda Warisan’. Kostum ini dipakai untuk mempromosikan kebudayaan Malaysia sebagai kostum nasional.

    Alhasil, warganet kembali menuding negara tetangga itu mengklaim kebudayaan milik Indonesia.

     

    The "Kuda Warisan" National Costume Inspired by the Javanese community residing in the northern state of Johor, Malaysia. In the early 20th century, the migration of Javanese community through the Dutch and Japanese commerce ships in search of new land brought along its culture including this unique dance performance which is performed at merry occasions. In 1971, the ministry tourism of Johor acknowledged the Kuda Kepang dance for the Javanese community residing in Johor as a symbolic sign of unity and diversity in culture for the Johor people. With a strong historical resemblance, the origin of the Javanese cultural heritage are spread across in the northern state of Johor, Perak and Selangor in Malaysia, and Singapore. Designer: Hana Yaakob Photograph: Arazzs Razzswil #MissGrandMalaysia2017 #NationalCostume #MissGrandInternational2017

    A post shared by MissGrandMalaysia (@missgrandmalaysia) on

    Untuk meredam kemarahan netizen Indonesia, akun Instagram Miss Grand Malaysia memberikan klarifikasinya. Dalam postingan klarifikasi tersebut, Kementerian Pariwisata Malaysia sudah mengklarifikasi bahwa kostum tersebut memang terinspirasi dari budaya Jawa.

    Dia menyebut komunitas jawa yang ada di Johor, Malaysia sebagai simbol kesatuan dan keberagaman dari Malaysia. Menurut postingan tersebut, kebudayaan jawa telah menyebar di daerah utara Johor, Perak, dan Selangor.

    “Pada awal abad ke 20, migrasi masyarakat Jawa melalui kapal dagang Belanda dan Jepang untuk mencari lahan baru membawa serta budayanya termasuk pertunjukan tari unik ini yang dilakukan pada kesempatan yang menyenangkan,” tulis akun Miss Grand Malaysia.

    Kemudian dikatakan, pada tahun 1971, pariwisata kementerian Johor mengakui tarian ‘Kuda Kepang’ itu, untuk masyarakat Jawa yang berada di Johor sebagai tanda simbolis kesatuan dan keragaman budaya bagi masyarakat Johor.

    “Dengan kemiripan sejarah yang kuat, asal mula warisan budaya Jawa tersebar di negara bagian utara Johor, Perak dan Selangor di Malaysia, dan Singapura,” imbuhnya.

    Postingan tersebut mendapat serbuan komentar negatif dari netizen Indonesia. Mereka tak terima budaya tanah air kembali diklaim oleh Malaysia.

    Namun, kini kolom komentar di akun Miss Grand Malaysia telah dinonaktifkan.

    Hmm, bagaimana tanggapan kamu? Tulis komentarnya di bawah ya.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES