1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter :     24 Oktober 2017 09:45

    Anonymous: NASA punya bukti keberadaan alien. Benarkah?

    Stephen Hawking: waspada jika alien datang ke Bumi

    Feed.merdeka.com - Anonymous adalah kelompok aktivis sekaligus hacker global. Kelompok meyakini bahwa alien itu benar-benar ada dan badan antariksa Amerika Serikat, NASA, segera mengonfirmasinya.

    Anonymous membuat pernyataan itu dalam sebuah video 12,5 menit dan diunggah pada saluran Youtube tak resmi, Anonymous Global. Dikutip dari laman Newsweek, pernyataan dalam video ini berpusat seputar penemuan yang dilakukan NASA, baru-baru ini.

    Salah satunya adalah temuan 219 calon planet baru-- yang 10 diantaranya memiliki kondisi mirip Bumi--oleh tim teleskop Kepler milik NASA pada Juni 2017.

    NASA memang mencapai kemajuan pesat dalam mengeksplorasi luar angkasa. Namun, demikian dikutip dari laman Newsweek, untuk mengatakan adanya bukti kuat keberadaan alien itu masih terlalu dini.

    Sejak diluncurkan tahun 2009, teleskop luar angkasa Kepler telah menemukan lebih dari 4.000 planet--dimana 30 diantaranya memiliki ukuran serupa dengan Bumi dan berpotensi menopang kehidupan.

    Tim Spitzer Space Telescope NASA bahkan sudah menemukan bukti keberadaan sistem tata surya pontensial pada Februari 2017. Jaraknya sekitar 39 tahun cahaya dari Bumi.

    Tata surya ini berupa kumpulan tujuh planet yang mengelilingi bintang tunggal, Trappist-1. Semua planet memiliki ukuran seperti Bumi. Bahkan, tiga planetnya berada di zona layak huni atau habitable zone dari bintang itu.

    Tata surya Trappist-1. Tiga planet (e, f, dan g) berada di habitable zone.
    © 2017 feed.id/NASA/JPL-Caltech


    Artinya, ketiga planet itu tidak begitu jauh atau dekat dari bintang. Jika terlalu jauh, air akan membeku, dan sebaliknya jika terlalu dekat bintang, planet akan terbakar. Para peneliti bahkan mampu mengidentifikasi lokasi spesifik dimana kemungkinan besar ada kehidupan.

    Temuan signifikan lainnya datang dari pesawat luar angkasa milik NASA bernama Cassini. Pada awal tahun 2017, Cassini 'menunjuk' Enceladus--yang merupakan bulan Saturnus--sebagai kunci untuk eksplorasi selanjutnya.

    Permukaan bulan itu ditutupi samudera yang terbungkus cangkang es tebal. Tapi, Cassini juga mengamati bahwa gas-gas, termasuk hidrogen, menyeruak dari geyser, lalu menyebar ke luar angkasa.

    Hidrogen merupakan salah satu faktor vital untuk menunjang kehidupan mikroorganisme. Temuan itu juga menjadi indikasi yang menunjukkan bahwa beberapa bentuk kehidupan dapat menghuni Enceladus.

    NEXT>> Stephen Hawking: Waspada jika alien datang ke Bumi

    Stephen Hawking: Waspada jika alien datang ke Bumi

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES