Gambarnya bergerak-gerak mirip video meski durasinya singkat.
Feed.merdeka.com - Orangtua kini mesti berhati-hati saat menggunakan layanan pesan WhatsApp di ponsel, sebab aplikasi itu memiliki konten pornografi.
Konten berbau seks tersebut merupakan bagian dari emoji di WhatsApp dalam kategori animasi GIF. Gambarnya bergerak-gerak mirip video meski durasinya singkat.
Fungsi GIF sudah menempel pada aplikasi WhatsApp sejak November 2016, tidak bisa dihilangkan atau diatur untuk diblokir fungsinya pada aplikasi.
Peringatan mudahnya mengakses konten seks di WhatsApp menjadi viral. Beredar pesan di grup percakapan untuk memprotes fitur itu ke pihak WhatsApp.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengaku telah menerima laporan dari masyarakat mengenai konten pornografi dalam format GIF di WhatsApp.
Kata dia, saat ini laporan tersebut tengah diurus ke Facebook selaku induk perusahaan dan juga ke ke pihak WhatsApp. Rudiantara berharap mereka bertindak cepat untuk menangani konten itu. (poy)
Kehidupan Orang Utan jadi kostum nasional Indonesia di Miss Universe 2017
5 November 2017 16:04Rekam paha wanita di angkot, tetapi pria ini tak sadar flash ponselnya nyala
5 November 2017 18:31Ternyata diabetes tipe 2 bisa diwariskan secara genetis, begini penjelasannya
5 November 2017 13:31