1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter :     10 Oktober 2017 18:45

    Terkuak, rahasia di balik bau durian yang menyengat

    Orang sering menggambarkan bau durian itu campuran antara telur busuk, bawang, dan belerang. Menurut Anda?

    Feed.merdeka.com - Bagi sebagian orang, buah durian adalah surga karena enak dan lezat. Tapi, bagi yang lainnya belum tentu atau bahkan menganggap durian sebagai buah paling bau di dunia.

    Buah berduri ini memang memiliki bau khas dan menyengat. Nah, berkat dedikasi ilmuwan yang mencintai durian di Singapura, kini terkuak satu rahasia raja buah itu.

    Para peneliti itu, demikian dikutip dari laman BBC, 10 Oktober 2017 telah menemukan gen yang 'bertanggung jawab' terhadap bau menyengat. Dengan penemuan ini, ada peluang untuk membuat durian yang tidak berbau atau durian dengan 'bau lebih ringan'.

    Temuan itu merupakan hasil dari tiga tahun eksperimen. Lima peneliti ini berhasil memetakan genetika durian secara lengkap. Hasil penelitian itu dipublikasikan di jurnal akademik, Nature Genetics.

    Para peneliti ini mengidentifikasikan satu grup gen yang disebut senyawa sulfur volatile--yang mudah menguap, demikian dikutip dari laman Japantimes.co.jp. Senyawa ini menjadi sangat aktif begitu buah matang--dan mendorong keluarnya bau menyengat.

    "Banyak yang menggambarkan bahwa bau durian itu campuran antara bau bawang dengan aroma belerang--dengan catatan rasa buah yang manis. Jadi kunci bau durian itu adalah senyawa sulfur volatile atau VSC yang memiliki ciri berbau telur busuk, bawang merah, belerang, dan bau bawang merah goreng," kata ahli genetika, Bin Tean Teh, Wakil Direktur Pusat Kanker Nasional Singapura. Dia juga menjadi salah satu pemimpin dalam studi bau durian itu.

    Tak seperti spesies tanaman lainnya yang hanya punya satu atau dua kopi gen ini, durian memiliki 4 kopi!

    Para peneliti ini juga menambahkan, bau menyengat itu membantu pohon durian ketika hidup di alam liar, yakni untuk menarik binatang-binatang untuk memakan buahnya dan menyebarkan bijinya. Mereka juga meneliti 'nenek moyang' durian yang masih berhubungan dengan pohon kakao.

    "Kami di Singapura ini sudah terbiasa dengan durian," kata ahli genetika lainnya, Patrick Tan. Meski demikian, imbuhnya, ada beragam tanggapan anggota keluarga terhadap durian. Ada yang suka, ada yang bisa mentoleransi baunya, dan ada yang benar-benar mual jika mencium. (ita)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES