Mitos dan fakta seputar ramuan rumahan

Feed.merdeka.com - Saat sakit yang tidak terlalu serius, keluarga biasanya memiliki resep rumahan turun-temurun. Ada ramuan yang manjur, namun ada juga yang ternyata hanya mitos.

Apoteker Pharmacy Outlet, Hitesh Dodhia, menegaskan ada konsekuensi serius loh jika orang hanya mengandalkan ramuan rumahan--yang ternyata yang tak terbukti manjur. Oleh karena itu, dia menegaskan, publik harus tetap mencari bantuan paramedis untuk masalah kesehatan yang tidak kunjung hilang.

nah, berikut beberapa ramuan atau tips rumahan yang banyak diyakini orang memiliki khasiat, seperti dikutip dari laman The Sun, 17 Januari 2018. Mana yang fakta dan mana yang mitos, bacalah:

1. Kumur air garam untuk tenggorokan gatal
Ini fakta!

Kumur-kumur air garam banyak dipakai orang untuk mengurangi sakit tenggorokan.

Temuan Pharmacy Outlet menyebut, 54% dari 2.000 pasien dewasa yang disurvei menggunakan cara ini. Dan, hasilnya manjur.

Air garam terbukti dapat mengurangi resiko infeksi berlanjut ketika tenggorokan mulai gatal dan tak nyaman.
Anda bisa mencoba dengan mengumur air garam yang merupakan campuran setengah sendok teh garam dalam segelas air. Pastikan Anda membuang air garam itu setelah kumur-kumur ya.

2. Minuman beralkohol bikin cepat ngantuk
Ini mitos.

Sebanyak 44 persen responden yang disurvei di Inggris mengggunakan cara ini untuk tidur lebih cepat dan lelap.

Namun, hal itu tidak manjur dan malah menimbulkan masalah lebih buruk. Ya, alkohol akan merusak kesehatan Anda dalam jangka panjang.

"Mungkin Anda memang tidur lebih cepat, tapi alkohol dapat mempengaruhi kualitas tidur Anda. Alkohol malah bisa menghapus manfaat dari tidur itu sendiri," kata Hitesh. Dan, kebiasaan ini akan merusak liver Anda.

3. Minyak zaitun untuk kotoran telinga
Manjur!

Anda mungkin pernah mendengar bahwa kotoran telinga bisa diusir dengan beberapa tetesan minyak zaitun. Ternyata, ini manjur.

Meneteskan 2-3 tetesan minyak zaitun akan membantu telinga bersih dari kotoran.

"Tapi, Anda perlu hati-hati meneteskan minyak zaitun ini, jangan sampai menimbulkan infeksi. Saya sih tidak menyarankan cara ini," kata Hitesh.