Cincin pernikahan menjadi benda penting yang harus dipersiapkan sepasang kekasih ketika memutuskan hendak mengarungi bahtera rumah tangga.
Feed.merdeka.com - Cincin pernikahan menjadi benda penting yang harus dipersiapkan sepasang kekasih ketika memutuskan hendak mengarungi bahtera rumah tangga. Meski bukan satu keharusan, cincin tersebut menjadi penanda dua insan siap mengikat hubungan yang lebih serius dalam ikatan pernikahan yang sakral.
Selain itu, bentuk cincin yang melingkar dimaknai sebagai sesuatu yang tak punya awal dan akhir. Harapannya, pernikahan itu tak pernah berujung, kekal selamanya.
Itu sebabnya, momen tukar cincin selalu jadi hal paling mengesankan setelah pengantin pria selesai mengucapkan janji pernikahan sesuai agamanya masing-masing. Pengantin akan saling bertukar memasangkan cincin pernikahan yang mereka persiapkan sejak jauh hari.
Biasanya, mempelai pria lebih dulu menyematkan cincin ke jari sang mempelai wanita. Hal serupa juga dilakukan pengantin wanita setelahnya. Namun pernahkah kalian menyadari, kenapa cincin pernikahan selalu dipasang di jari manis tangan sebelah kiri?
Ribuan tahun yang lalu, bangsa Yunani dan Romawi memercayai pembuluh darah di jari manis tangan kiri akan langsung menuju jantung. Aliran ini disebut sebagai vena amoris yang memiliki arti vena cinta. Berawal dari itulah, kemudian mengenakan cincin kawin di jari manis seolah menjadi tradisi untuk melambangkan kekuatan cinta dua sejoli. Meski belum dibuktikan secara ilmiah, tapi banyak orang memercayainya.
Terkait makna cincin di jari manis, bangsa China coba menguji teori yang bisa anda praktikan sendiri. Jika melihat tangan kiri Anda, setiap jari sebenarnya merepresentasikan anda yang masa lalu, sekarang dan masa depan. Misalnya jempol mewakil orangtua anda, jari telunjuk mewakili saudara kandung, jari tengah mewakili diri sendiri, dari jari manis mewakili pasangan anda dan jari kelingking mewakili keturunan di masa depan.
Tidak percaya, begini membuktikannya. Letakkan kedua tangan Anda dan tekuk jari tengah Anda bersama-sama, biarkan buku-buku jari Anda disentuh. Saat melakukan ini, biarkan jari tangan Anda yang lain menyentuh alasnya.
Kemudian, mulailah menarik masing-masing jari terpisah, satu per satu. Anda akan dengan mudah mengangkat jari jempol, yang berarti tidak bisa hidup dengan orangtua selamanya. Begitu pun dengan jari telunjuk, anda pasti suatu saat akan berpisah dengan saudara kandung. Jari kelingking yang mewakili anak, juga dengan mudah diangkat yang artinya anak tidak akan selalu bisa dengan orangtuanya.
Namun ketika anda mengangkat jari manis, begitu sulit terlepas, tidak semudah empat jari lainnya. Jari manis yang mewakili pasangan anda bisa diartikan bersama untuk selamanya tidak mudah dipisahkan.
Meski di banyak negara jari cincin digunakan di jari manis tangan kiri, namun di Spanyol, Venezuela, Peru, India, Norwegia dan Denmark justru pengenaan cincin kawin di jari manis tangan kakan mereka. Pasangan di negara itu meyakini penggunaan cincin di jari manis tangan kanan melambangkan kekuatan pernikahan antara suami dan istri.
Bagi anda yang sudah atau akan menikah boleh percaya atau tidak pada ragam mitos soal cincin pernikahan ini. Namun satu yang pasti, keabadian pernikahan bukanlah dilihat dari cincin yang melingkar di jari manis kedua pasangan, melainkan kekuatan cinta mereka yang memilih hidup bersama.