1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SINGAPURA


  8. Reporter :     6 Oktober 2017 15:45

    Duh, bola mata wanita ini copot kena tumit high heels

    Pertengkaran dua wanita ini berujung fatal.

    Feed.merdeka.com - Mata kiri seorang wanita buta setelah ditusuk tumit high heels setinggi 14,5 centimeter oleh rekannya. Bola mata korban bernama Nur Lena Rahmat (30) sampai copot.

    Insiden itu sebetulnya sudah lama terjadi, yakni 8 Oktober 2015. Namun, kisahnya heboh setelah sidang vonisnya digelar pengadilan Singapura, 3 Oktober lalu.

    Dikutip dari laman Straitstimes.com, terdakwa bernama Siti Zahara Afifi Abdul Karim (28).

    Terdakwa dan korban rupanya sama-sama bekerja di Club One KTV Boutique. Sebelum kejadian nahas itu, kedua memang sudah memiliki hubungan yang tak baik.

    Insiden itu bermula dari masalah sepele. Jadi ceritanya, adik perempuan terdakwa berpacaran dengan teman korban. Hubungan ini kandas dan berakhir.

    Rupanya, teman korban ini masih saja terus membayar biaya kawat gigi adik terdakwa. Korban lantas menasehati temannya itu untuk berhenti membayari biaya itu karena hubungan cinta sudah berakhir.

    Informasi itu sampai ke telinga terdakwa dan dia marah kepada korban yang dinilai terlalu ikut campur.

    Menurut Jaksa Joshua Rene Jeyaraj, perang mulut itu kemudian berujung pada perkelahian di tempat kerja mereka, di Jalan Sultan.

    Meski dilerai sejumlah saksi, mereka tak berhenti berkelahi. Hingga kemudian Siti Zahara dan korban jatuh ke lantai.

    Siti Zahara yang mengenakan sepatu high heels jenis stiletto setinggi 14,5 cm, terus menendang wajah korban.

    "Korban merasa tumit itu menyentuk mata sekitar 3 kali. Namun, terdakwa tidak sadar bahwa sepatunya mengenai mata korban," demikian Jaksa.

    Korban mengaku merasakan tumit sepatu Siti Zahara itu masuk ke matanya dua kali. Hal itu menyebabkan bola matanya keluar.

    Hari itu, korban langsung dilarikan Rumah Sakit Tan Tock Seng dimana dia menjalani perawatan karena luka tersebut. Mata kirinya dilepas dan dilakukan implan orbital. Dia dipecat pada 16 Oktober tahun itu.

    Terdakwa kemudian dinyatakan bersalah dan di hukum 4 tahun penjara. Dia juga harus membayar denda Sin$10 ribu.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES