Serial kartun asal Rusia, Masha and the Bear begitu kesohor di dunia, termasuk di Indonesia
Feed.merdeka.com - Serial Masha and the Bear sangat populer di kalangan anak-anak dan remaja Indonesia. Bahkan, hingga saat ini serial itu masih diputar sebuah stasiun televisi di akhir pekan.
Dalam serial kartun itu, Masha digambarkan sebagai anak kecil berusia 3 tahun yang riang, aktif, pemberani, serta jahil. Tak jarang, binatang-binatang di hutan tempat dia tinggal menjadi korban kejahilannya. Termasuk si beruang.
Serial ini berkisah seputar kehidupan Masha dengan beruang yang kebapakan dan binatang-binatang hutan yang--sebetulnya--menjadi teman Masha.
Namun, ada satu hal yang menggelitik dan aneh dari serial kartun asal Rusia itu. Kartun ini tidak pernah menunjukkan siapa ayah, ibu Masha. Satu-satunya keluarga yang pernah muncul adalah Dasha, yang datang menggunakan kereta api. Dasha adalah sepupu Masha yang tinggal di Moskow, Rusia.
Serial kartun ini ternyata diangkat dari cerita rakyat dengan judul yang sama. Namun, ada perbedaan dalam alur cerita dan sifat tokoh-tokoh di dongeng tersebut.
Dalam dongeng itu, Masha tinggal bersama kakek dan neneknya, demikian dikutip dari laman russian-crafts.com. Jadi, Masha memang yatim piatu.
Suatu hari, Masha meminta izin kepada kakek dan neneknya agar diperbolehkan pergi bersama teman-temannya ke hutan. Masha dan teman-temannya ingin mencari jamur dan buah beri.
Kakek dan nenek mengizinkan Masha untuk pergi dengan syarat dia tidak boleh pergi jauh-jauh dari teman-temannya agar tidak tersesat.
Masha dan teman-temannya pun pergi ke hutan. Karena keasyikan mencari jamur dan buah beri, Masha terpisah dari teman-temannya. Diapun tersesat.
Dalam perjalananya mencari teman-temannya, Masha terdampar di sebuah rumah, yang adalah rumah beruang.
Singkat cerita, Masha akhirnya tinggal di rumah beruang itu. Namun, dalam cerita rakyat ini, si beruang tidaklah kebapakan. Dia justru menyuruh Masha menjadi pelayannya. "Kamu tidak boleh keluar rumah tanpa saya. Kalau kamu melakukan itu, kamu saya makan," begitu kata si beruang.
Masha sedih dan rindu pada kakek dan neneknya. Berhari-hari dia mengerjakan semua yang diperintahkan beruang.
"Beruang, biarkanlah saya pulang ke rumah kakek dan nenekku. Aku ingin memberi mereka sesuatu yang enak," pinta Masha, suatu hari.
"Tidak. Kalau kamu ingin memberikan sesuatu untuk kakek dan nenekmu, saya saja yang mengantarkan," jawab beruang.
Jawaban itu memberi Masha ide. Diapun kemudian memasak kue pie dan menaruhnya di dalam keranjang yang sangat besar seraya berkata,"Tolong antarkan pie ini ke rumah kakek dan nenekku. Awas, jangan kau makan ya."
Si beruang menyetujuinya. "Berikan kepadaku keranjang pie itu," katanya. Dia kemudian pergi ke teras untuk melihat apakah langit mendung atau tidak. Saat itulah, Masha mengendap dan masuk ke dalam keranjang pie.
Singkat cerita, beruang pun sampai di rumah kakek dan nenek Masha dan menyerahkan keranjang pie itu. Tanpa dia sadar, dia juga sudah mengantarkan Masha pulang ke rumah kakek dan neneknya tercinta. (ita)
Pengemudi mobil yang adu jotos dengan anggota TNI gara-gara sampah minta maaf
14 Oktober 2017 14:01Buang sampah sembarangan, eh, kena istri anggota TNI. Begini jadinya
14 Oktober 2017 06:01Komen bubarkan TNI di Instagram, pemuda ini malah ciut saat diciduk
13 Oktober 2017 19:31