Fenomena buang air kecil para pria, bukan berdiri tapi...

Fenomena itu mencapai puncaknya pada 2012.

Feed.merdeka.com - Kalau wanita buang air kecil pasti jongkok, sementara pria berdiri. Tapi ternyata di belahan dunia sana, para pria buang air kecil tidak lagi berdiri.

Ya, para pria buang air kecil alias pipis dengan posisi jongkok. Dijelaskan di laman The Telegraph, pipis dalam posisi jongkok bagi pria sudah dilakukan sejak 2004 atau ketika 'WC Ghost' diluncurkan pertama kali di Jerman.

WC Ghost adalah toilet yang mengeluarkan suara. Jadi saat seseorang mengangkat dudukan atau penutup toilet, maka 'hantu' itu bersuara dan memperingatkan pengunjung, agar toilet itu digunakan dalam posisi duduk, bukan berdiri.

"Hai, di sini larang kencing berdiri dilarang di sini karena akan didenda. Jika tidak mau kena masalah, Anda lebih baik duduk," demikian salah satu suara yang sekilas menyerupai Gerhard Schroder, Kanselor Jerman tahun 1998-2005, demikian dikutip dari laman The Telegraph.

Sejak saat itu, para pria mengikuti 'aturan' tersebut dan anak-anak kecil menyukainya. Bahkan penjualan toilet tersebut laku keras dan memikat minat banyak negara, seperti Kanada, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Kolombia. WC Ghost laris manis di pasar internasional.

Lalu pada 2006, guru di Norwergia memberitahukan orangtua untuk mulai melatih anak laki-laki, agar buang air kecil dengan cara duduk. Menyusul Belanda, Perancis juga melakukan gerakan itu.

Fenomena itu mencapai puncaknya pada 2012. Bahkan pejabat di Swedia meminta anggota dewan kota, agar buang air kecil pada posisi duduk, bukan berdiri. Tren itu tidak hanya terjadi di Eropa, tapi sampai ke Asia.

Pria di Jepang dan Taiwan juga dianjurkan pipis sambil jongkok. Mengapa sih kok harus jongkok kayak wanita?

Alasannya sederhana, kesehatan. Ternyata diketahui, buang air kecil sambil berdiri selain mengotori toilet duduk karena ada sisa-sisa air seni, juga membuat otot disekitar panggul tegang.

Nah, dengan buang air kecil jongkok justru dapat membuat prostat pria lebih baik. Hal itu berkaitan dengan kualitas kehidupan seks pria yang sudah menikah pada khususnya.