Miris, pertandingan Liga 2 Indonesia brutal, sepak bola atau MMA?

Dalam video terlihat terjadi kontak fisik. Ada yang menendang. Terjadi aksi saling balas. Lapangan hijau berubah jadi arena tawuran.

Feed.merdeka.com - Menjunjung tinggi sportivitas adalah nilai yang terkandung dalam olahraga. Nilai-nilai itu selalu digaungkan dalam setiap pertandingan olahraga. Namun, apa jadinya jika para penjunjung sportivitas justru mempertontonkan sikap yang jauh dari fair play. Seperti video pertandingan laga panas di Liga 2 Indonesia yang menjadi viral di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun Facebook Nur Rohmad. Pertandingan antara PSBK Blitar VS Persewangi Banyuwangi itu berakhir ricuh, terjadi keributan.

"Ini sepak bola atau MMA..??. Duh miris banget ya persepak bolaan di Indonesia.. Gimana bisa maju kalau sepak bolanya aja kaya gini," demikian caption postingan Nur Rohmad.

Kericuhan berawal karena salah satu pemain tidak puas dengan keputusan wasit. Pemain tersebut mengejar wasit yang kemudian mendapat perlindungan dari pihak polisi. Dalam video terlihat terjadi kontak fisik. Ada yang menendang. Terjadi aksi saling balas. Lapangan hijau berubah jadi arena tawuran.

Akhirnya pertandingan PSBK Blitar kontra Persewangi Banyuwangi dihentikan. Video yang dibagikan Nur Rohmad itu menjadi viral, dan sudah di-share sebanyak enam puluh ribuan kali.

Video itu juga memancing komentar para netizen. Hujatan membanjiri kolom komentar.

Rianto Saputra: Kampungan

Fernando Abun: Jelek main nya dikit" mau kelahi , klo kayak gini qx bakalan pernah berkembang

Kiki Rizki Ananda: Keluarkan dari kompetisi.... Ngak perlu tim kayak gitu bermain bola..

Asep Rahman: Hahahaha.... Satu karcis 3 pertunjukan... Maen... Ngudag wasit... Gelut.... Mental na hela bina lah...

Sugi Yanto: Udah bubarin aja klup bola ky gitu

Ayie Ramle II: Even orang indon sendiri pun tak suka match macam ni. Player ni ntah dari mana agaknya

Burhan: Pemain bola gila tidak tau aturan gila gila gila gila.klau mau jahoan masuk d MMA aja....jgan d lpangan sepak bola bikin malu negara indonesia.

Hans Ayah NiNa: Pendekar dan petinju pada main bola.... memalukan... kartu merah semua tim provokator itu... sanksi berat.

(poy)