1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SEJARAH


  8. Reporter :     25 November 2017 10:00

    Pisau di bawah bantal

    "Dia adalah wanita hebat," begitulah Mima Saina di mata Alfred. Mima mengasuh Alfred hingga berusia 3,5 tahun.

    Kala itu, Alfred selalu tidur bersama Mima. "Dia (Mima) menaruh pisau di bawah bantal untuk membunuh Nazi yang mungkin mencoba mengambil atau bahkan membunuh saya," cerita Alfred. Hal ini dia ketahui kemudian dari Rob Madna, putra Tole.

    Alfred adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dari keluarga Simcha dan Gisele Munzher, imigran Yahudi dari Polandia, yang menetap di Belanda.

    Ketika masuk Belanda, tentara Nazi memburu keluarga keturunan Yahudi. Keluarga Alfred pun tak luput dari bayang-bayang kengerian.

    Dua kakak perempuan Alfred, Eva dan Leah, dititipkan ke keluarga lain yang ternyata adalah simpatisan Nazi. Keluarga itu kemudian melaporkan Eva dan Leah. Kedua kakak Alfred kemudian dikirim ke kam Auschwitz dan dibunuh pada Februari 1944.

    Film

    Kisah keluarga Tole Madna yang menyembunyikan anak Yahudi di tengah kejaran tentara Nazi pada Perang Dunia II itu dibuat film. Judulnya Nina Bobo untuk Bobby. Film ini dibuat oleh Monique Rijkers dan tengah diputar di sejumlah sekolah di Indonesia terkait Festival Film Toleransi yang diluncurkan pada hari Toleransi Internasional 16 November 2017.

    Menurut Monique, film itu diputar di sekolah-sekolah Indonesia untuk memberi pengetahuan tentang holocaust, genosida terhadap jutaan orang Yahudi Eropa selama Perang Dunia II. Ini merupakan suatu program pembunuhan sistematis yang didukung oleh negara Jerman Nazi, dipimpin oleh Adolf Hitler.

    Monique berharap orang Indonesia akan menyadari ada pahlawan pada masa yang menakutkan. "Saya berharap orang Indonesia bisa bangga ada pahlawan kemanusiaan di masa yang begitu menyeramkan. Kalau dulu di Belanda, ketahuan menyembunyikan orang Yahudi oleh Nazi, satu keluarga akan dibawa ke kamp konsentrasi," kata Monique.

    Karena jasanya itu, nama Tole Madna dan Mima Saina terukir dalam "The Righteous Among The Nations" di Museum Yad Vashem, Yerusalem, Israel. Nama keduanya dipahat di "Wall of Honor" yang diresmikan pada tahun 2003. (ita)

    INTRO

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES