1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KISAH INSPIRATIF


  8. Reporter : Yulistyo Pratomo    7 Juni 2017 14:29

    Bocah fantastis, usia belia sudah bikin aplikasi untuk App Store

    Dia juga berhasil membuat CEO Apple Inc, Tim Cook, terkagum-kagum.

    Feed.merdeka.com - Konferensi Pengembang Apple Seluruh Dunia (WWDC) dikejutkan dengan kehadiran seorang bocah cilik berusia 10 tahun. Tak hanya itu, dia juga membuat CEO Apple Inc terkagum-kagum melihat kepandaiannya membuat aplikasi, bahkan tidak kalah hebat dengan orang-orang dewasa di sekitarnya.

    Ya, bocah itu adalah Yuma Soerianto. Dia berhasil menarik perhatian para peserta dan pengunjung acara besar yang digelar Apple itu, sekaligus memenangi sebuah beasiswa dari perusahaan teknologi ternama tersebut.

    Berbeda dengan anak-anak seusianya, Yuma lebih tertarik mempelajari dunia koding seperti halnya mainan baru untuknya. Alhasil, dia sudah bisa membuat laman internet sendiri saat masih berusia enam tahun.

    Mulai setahun lalu, Yuma mengalihkan perhatiannya ke App Store.

    "Saya suka membuat website, berupa koding dasar menggunakan javascript dan css, tetapi semua orang punya telepon, jadi saya ingin mempelajari caranya membuat aplikasi. Dan saya harus membuat sesuatu yang menarik di iPhone, seperti permainan," kata Yuma, seperti dikutip dari Sydney Morning Herald, Rabu (7/6).

    CEO Apple memperhatikan penjelasan Yuma
    © 2017 Sydney Morning Herald/Peter Wells

    Pengetahuan soal dasar-dasar koding dilakukannya secara otodidak. Dia mulai belajar melalui aplikasi Swift Playgrounds, aplikasi khusus iPad yang diluncurkan tahun lalu.

    Aplikasi ini dibuat khusus untuk anak-anak dalam mempelajari koding utama dalam bentuk lingkungan interaktif. Layaknya mekanis permainan dan menggunakan karakter kartun bersahabat demi membuat anak seperti Yuma betah menggunakannya.

    Dalam waktu singkat, dia berhasil menyelesaikan seluruh pelatihan di Swift Playgrounds, dan kini dia tahu caranya membuat aplikasi sendiri. Dia juga meminta orangtua dan gurunya untuk mempelajarinya lebih dalam, namun tampaknya dia justru lebih memahami koding tersebut dibandingkan mereka.

    Pada akhirnya, dia mendaftar kursus koding iTunes U Swift secara cuma-cuma, yang ditawarkan Stanford University.

    Hanya kurang dari setahun usai menyelesaikan kursus tersebut, Yuma meluncurkan lima aplikasi sekaligus di App Store, di antaranya Lets Stack!, Hunger Button, Kid Calculator, Weather Duck and Pocket Poké. Let's Stack! adalah aplikasi paling kompleks yang pernah dibuatnya.

    Kemampuan itu membuat dia memberanikan diri untuk ikut serta dalam acara besar yang digelar Apple.

    Yang membuat Tim Cook merasa kagum terhadap Yuma adalah aplikasi yang diikutsertakan dalam acara itu dibuat secara otodidak. Pembuatannya berlangsung selama 14 jam penerbangan dari Melbourne, Australia ke San Jose, Amerika Serikat.

    Keren banget kan? Kira-kira apa ya cita-citanya?

    "Saya ingin jadi Batman," teriaknya senang.

    Ups, itu cuma gurauannya saja. Sebenarnya dia punya cita-cita yang lebih mulia, yaitu membuat semua orang mampu membuat koding dengan mudah. Sungguh luar biasa.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES