Tanpa disadari, makanan gorengan bisa jadi penyebab...
Feed.merdeka.com - Gorengan menjadi salah satu camilan favorit. Gorengan juga menjadi teman makan yang paling nikmat, terlebih jika disajikan hangat. Meski gorengan tidak baik bagi kesehatan, penggemarnya tak pernah berkurang.
Makan gorengan terlalu banyak memiliki risiko jangka panjang terkena diabetes, penyakit jantung, hingga kegemukan dan obesitas. Namun, satu efek samping jangka pendek dari makanan gorengan ini mungkin sering diabaikan, yakni sakit kepala.
Tanpa disadari, makanan gorengan bisa jadi penyebab sakit kepala yang sering dikeluhkan belakangan ini. Kok bisa?
Seperti dikutip dari hellosehat.com, minyak yang digunakan untuk menggoreng termasuk dalam sumber lemak trans yang dihasilkan dari proses hidrogenasi minyak sayur. Sementara hidrogenasi membuat makanan menjadi lebih awet. Nah, jenis lemak inilah yang membuat makanan terasa lebih enak.
Akan tetapi, lemak trans termasuk lemak jahat yang meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Penumpukan plak kolesterol akibat lemak trans bisa menyebabkan pembuluh darah arteri (pembuluh darah utama untuk mengalirkan aliran darah ke jantung) tersumbat.
Dan jika pembuluh darah arteri tersumbat, maka organ vital tubuh tidak mendapatkan asupan darah beroksigen sebagai sumber energi, termasuk otak. Ketika saraf-saraf di otak tidak mendapatkan oksigen, maka timbul sensasi pening, kepala berputar, dan sakit kepala.
Kolesterol jahat pada lemak trans juga bisa memperburuk kondisi seseorang yang punya masalah hipertensi. Saat hipertensi memburuk, seseorang akan merasakan sakit kepala yang tak tertahankan setelah mengonsumsi terlalu banyak makanan berminyak.
Selanjutnya ===>>> Makan gorengan dan risiko penyakit jantung
Detik-detik polisi gagalkan aksi percobaan bunuh diri dari atas gedung
21 Februari 2018 08:00Selfie video boomerang di bioskop, wanita ini temukan penampakan pucat
20 Februari 2018 19:30