1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. K
  6.  » 
  7. KESEHATAN


  8. Reporter :     20 Desember 2017 12:01

    Waspada, kenali ciri-ciri ketika narsis jadi gangguan kepribadian

    Bagi sebagian orang, narsis menjadi topeng untuk menutupi...

    Feed.merdeka.com - Media sosial membuat banyak orang menjadi narsis. Waspada ketika narsis itu kian parah dan menunjukkan tanda-tanda ke arah gangguan kepribadian.

    Dikutip dari laman Science Alert, 19 Desember 2017, ada lima tanda yang bisa Anda jadikan pegangan untuk mendeteksi seseorang narsis level wajar atau ataukah sudah terlalu parah sehingga perlu bantuan tenaga ahli.

    Narsisisme terlihat berbeda pada setiap orang, dan bervariasi dari yang ringan hingga berat. Tapi para psikolog dan peneliti mengungkap beberapa karakteristik kunci yang berlaku untuk hampir semua 'penderita.'

    Menurut pakar, narsistik lebih dari sekedar egois dan senang memuji diri sendiri. Berikut ciri-ciri lainnya yang diungkap para pakar:

    1. Mereka merasa berbeda dan istimewa

    Craig Malkin, pengajar di Harvard Medical School dan juga penulis Rethinking Narcissism, mengatakan ada beberapa tipe narsistik.

    Contohnya, ada tipe "rentan" yang sangat sensitif ketika dikritik dan merasa memerlukan kepastian terus-menerus. Namun, ada juga yang tipe yang memanggakan diri sendiri dan merasa istimewa berlebihan sehingga membuat orang di sekitarnya muak.

    Namun, kata Malkin, semua orang narsis selalu merasa perlu dan harus menonjol dari yang lain. Itu merupakan topeng bagi orang narsistik untuk menutupi citra diri yang tak stabil.

    Eddie Brummelman, pakar psikologi dari Stanford University, ketika si narsis merasa lebih unggul dari yang lain, "Mereka belum tentu puas dengan diri mereka sendiri sebagai pribadi."


    2. Minim empati

    Pakar psikologi lainnya, Joseph Burgo, mengungkap ciri utama narsisisme adalah hilangnya ketertarikan pada orang lain dan ketidakmampuan untuk berempati kepada orang lain.


    Misalnya, seorang narsistik mungkin akan tidak tertarik ketika percakapan dalam sebuah kelompok tak lagi membicarakan dia. Seorang narsistik juga bisa menunjukkan sikap tidak peduli ketika ada orang curhat mengenai masalah yang dihadapi.

    Dengan demikian, sulit bagi seorang narsistik mengembangkan hubungan dalam dengan siapapun.

    NEXT: Si narsistik butuh pengagum

    Mereka butuh pengagum

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES