Mereka sukses tembus batas sekaligus menguasai pesawat tempur dan ikut terjun ke medan perang.
Feed - Siapa bilang pilot hanya bisa dilakukan oleh para lelaki maskulin dengan tubuh tegap dan otot sempurna di kedua lengan. Nyatanya di dunia ini banyak wanita yang berhasil bersaing dan membuktikan kalau wanita tidak hanya ahli di dalam ruangan.
Mereka sukses tembus batas sekaligus merebut profesi yang mayoritas dikuasai oleh kaum adam, seperti pilot. Banyak pilot wanita yang juga menguasai udara, bahkan beberapa dari mereka tidak hanya lihai menguasai pesawat komersil saja.
Pilot wanita ini sukses mendapat kepercayaan menguasai pesawat tempur dan ikut terjun ke medan perang untuk mempertahankan bangsanya.
1. Ayesha Farooq Lawan Taliban
Ayesha Farooq via mrgrady7787.com
Menjadi seorang wanita di negara muslim bukan berarti ruang geraknya terbatas. Seperti yang dialami Ayesha Farooq warga Republik Islam Pakistan. Letnan penerbang cantik berhijab ini merupakan profesi pilot pesawat jet tempur.
Keputusan untuk menjadi seorang pilot tidak semudah yang dipikirkan. Ayesha sempat berdebat dengan ibu kandung, saat ia mengutarakan niatnya bergabung dengan angkatan bersenjata dan menjadi penerbang.
Hingga akhirnya ia berhasil menguasai pesawatnya bersama 24 penerbang pria dan sempat ikut memerangi para milisi Taliban. Baca selengkapnya di sini.
2. Mariam Al Mansouri Perangi ISIS
Mariam Al Mansouri via breitbart.com
Mariam Hassan Salem al-Mansouri menjadi wanita pertama di Uni Emirat Arab yang bergabung dengan F-16, salah satu pesawat tempur terbaik di dunia.
Dalam keahliannya di atas pesawat, ia turut berperan besar atas keberhasilan serangan udara gabungan Amerika Serikat dan sejumlah negara Uni Emirat Arab dalam menggempur militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Suriah. Baca selengkapnya di sini.
3. Juliette Fleming di Perang Irak
Juliette Fleming via ar15.com
Juliette Flemming adalah seorang pilot pesawat tempur dari Angkatan Udara Kerajaan Inggris (Royal Air Force/RAF). Ia mulai belajar terbang dari ayahnya yang memang seorang instruktur penerbang.
Saat itu Juliett di ajak terbang oleh ayahnya di umur 17 tahun. Sejak itulah dia jatuh cinta pada dunia dirgantara, dan lulus seleksi RAF. Pengalamannya sebagai pilot pesawat tempur membawanya ke lini depan dalam Perang Irak tahun 2008 dan Perang Afghanistan pada 2009 dengan pesawat RAF Tornado GR-4. Baca selengkapnya di sini.
4. Sabiha Gökçen, pilot tempur wanita pertama di dunia
Sabiha Gökçen via rentgo.com.tr
Sabiha Gökçen merupakan pilot tempur wanita pertama di dunia, sekaligus penerbang wanita pertama Turki.
Sepanjang karirnya di Angkatan Udara Turki, Gökçen telah menerbangkan 22 jenis pesawat dengan jam terbang lebih dari 8.000 jam, dan 32 jam yang diantaranya adalah terbang untuk misi tempur dan pemboman.
Wanita kelahiran 22 Maret 1913 ini menjadi satu-satunya pilot wanita yang terpilih untuk poster "20 Greatest Aviators in History" yang dibuat oleh Angkatan Udara Amerika Serikat pada tahun 1996. Baca selengkapnya di sini. (Ism)