1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PERISTIWA


  8. Reporter :     15 Juli 2016 12:29

    Penampakan Warga Menyerbu RS Pengguna Vaksin Palsu

    "...besok kamu koordinasi lagi dengan tim dokter.."

    Feed.merdeka.com - Kementerian Kesehatan resmi mengeluarkan nama 14 rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Nama-nama itu diumumkan dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI melalui Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek, Kamis, 14 Juli 2016.

    Dilansir dari merdeka.com, polisi telah menetapkan 18 orang sebagai tersangka kasus peredaran vaksin palsu. Hanya dua dari 18 tersangka yang tidak menjalani penahanan karena masih di bawah umur.

    Adapun ke-14 rumah sakit itu adalah sebagai berikut.

    1. RS. DR. Sander Cikarang,
    2. RS. Bhakti Husada teminal Cikarang,
    3. RS. Sentra Medika Jalan Industri Pasir Gombong,
    4. RSIA Puspa Husada,
    5. RS. Karya Medika Tambun Bekasi,
    6. RS. Kartika Husada Jalan MT. Haryono Setu Bekasi,
    7. RS. Sayang Bunda Pondok Ungu Bekasi,
    8. RS. Multazam Bekasi,
    9. RS. Permata Bekasi,
    10. RSIA Gizar Villa Mutiara Cikarang,
    11. RS. Elisabeth Narogong Bekasi,
    12. RS. Hosana Lippo Cikarang dan
    13. RS. Hosana Bekasi Jalan Pramuka.
    14. RS Harapan Bunda, Jakarta Timur.

    Nama rumah sakit terakhir disebut terletak di Jl.Raya Bogor, Jakarta Timur. Warga yang anak-anaknya divaksin di tempat ini menyerbunya untuk meminta penjelasan pihak RS terkait. Salah satu warga tersebut adalah Irmawati Wibisono yang mengunggah foto dirinya tengah menunggu konfirmasi dari pihak RS Harapan Bunda.

    Warga meminta penjelasan pihak RS Harapan Bunda
    © 2016 feed.id/Irmawati Wibisono

    "Menunggu konfirmasi pihak manajemen rumah sakit. RS Harapan Bunda masuk daftar penerima distribusi vaksin palsu karena anak saya divaksin di sana tahun 2012 - 2013," tulis Irma.

    Meski demikian Irma mengaku sudah tenang karena pihak RS melalui Direktur Utamanya, dr.Finna, berjanji akan menginformasikan kembali mengenai solusi masalah itu. Dr. Finna sendiri tiba di RS Harapan Bunda Kamis malam, 14 Juli 2016. Ia dihadapkan dengan orangtua yang penuh emosi.

    "Vaksin itu masuk dari bulan Maret sampai awal Juni 2016. Tapi besok kami koordinasi lagi dengan tim dokter spesialis anak untuk membuka kembali data kami. Kami akan memverifikasi lagi data kami dengan tim Bareskrim dan Kemenkes," ujar Finna.

    Baca juga:

    Inilah Sebabnya Huruf 'F' dan 'J' di Laptop Punya Garis Kecil

    Baru Usia 5 Bulan, Bocah Ini Sudah Jadi Calon Mantu Vino G Bastian

    Foto Ini Tak Sengaja Tangkap Momen Arwah Tinggalkan Tubuh Manusia

    5 Tahun Berlalu, Kota Mati Itu Masih Terasa Angker

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES