1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. P
  6.  » 
  7. PUNGUTAN LIAR


  8. Reporter : Lia Harahap    25 Agustus 2017 15:47

    Pelaku pungli di Gunung Guntur ditangkap, alasannya bikin kaget

    Pelaku sehari-harinya berkebun di jalur pendakian itu dan sudah biasa memungut uang dari para pendaki selama satu tahun.

    Feed.merdeka.com - Seorang pria melakukan pungutan liar ke pendaki di Gunung Guntur, Garut, Jawa Barat. Padahal, pendaki mendapatkan informasi sebelumnya, tidak ada pungutan apapun di jalur pendakian yang mereka lalui.

    Karena sejumlah pendaki menolak, pria itu mengamuk. Tak sekadar mengamuk, pria itu juga mengancam dengan senjata tajam dan golok.

    Seorang pendaki sempat memvideokan kejadian tidak enak yang mereka alami. Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial.

    Ramainya video itu membuat polisi bergerak cepat melakukan penelusuran. Seorang pria yang diduga pelaku pungutan liar di jalur pendakian Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat diamankan.

    "Terduga pelaku atas nama Solihin Santosa telah diamankan tadi sekitar pukul 15.00 WIB," kata Kepala Kepolisian Sektor Tarogong Kaler, Iptu Tito Bintoro yang melakukan penangkapan bersama sejumlah anggotanya. Demikian dikutip dari antara, Jumat (25/8).

    Dia menuturkan, penangkapan terhadap warga Kampung Babakan Jambe, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler itu, setelah ramainya video pendaki Gunung Guntur yang diaadang pelaku lalu dimintai uang.

    "Berdasarkan video itu kami bergerak mencari pelaku, sebelumnya laporan para pendaki yang resah atas perbuatan pelaku juga sudah banyak," katanya.

    Pelaku sehari-harinya berkebun di jalur pendakian itu dan sudah biasa memungut uang dari para pendaki selama satu tahun. Pelaku beralasan, pungutan yang dia lakukan untuk membersihkan lahan kebun garapannya yang dilewati para pendaki.

    "Dasar memungut ke pendaki itu katanya untuk membersihkan kebun yang sering dilintasi pendaki," katanya.

    Terkait dugaan pelaku mengalami gangguan jiwa, Tito menyatakan belum dapat dipastikan karena harus dilakukan pemeriksaan oleh dokter kejiwaan.

    Namun alasan mengamankan orang tersebut, kata dia, karena telah mencoreng nama pariwisata Garut sebagai daerah tujuan wisata.

    "Perbuatan dia itu tentunya mencoreng nama Garut yang menjadi daerah tujuan wisata," katanya.

    Ini video pungli yang sempat ramai tersebar di media sosial:

     

    STOP PUNGLI !! . . 18-20 Agustus lalu kami melakukan pendakian Mt.Guntur 2.249 mdpl via Citiis. Saat di basecamp sebelum memulai pendakian, dijelaskan oleh pihak pengelola bahwa selama bulan Agustus pendakian Mt.Guntur free simaksi dan (seharusnya) tidak ada pungli. Tapi saat dalam perjalanan menuju Pos 1, kami dihadang oleh seorang laki2 paruh baya (sekitar 40an th) yg menyatakan diri sebagai "Ketua". Laki2 tsb meminta kami membayar 2.500 per-org. Kami menolak dg tegas, dan karena kami menolak laki2 tsb semakin menjadi2. Dia menghadang dan menarik2 lengan kami sambil mengancam dg senjata tajam golok dan sekop pasir (Bahkan perempuan pun diancam dan ditarik2). . Pungli seperti ini sangat meresahkan!! Mohon ditindak tegas. . Cc @cel_mrcl @raiinys @rahaditiya @kazamasayuuya @parryditya @mountnesia @pendaki_gunung @gunungindonesia . #viralkan #sebarkan #terangkanlah #etaterangkanlah #stoppungli #nopungli #guntur #mtguntur2249mdpl #garut #pariwisatagarut #exploregarut #jawabarat #pendakiindonesia #id_pendaki #pendakiid #mountainesia #mountnesia #anakgunung #pecintaalam #pecintagunung #exploregunung #exploreindonesia #urbanhikers

    A post shared by @enopita11 on

     

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES