Pemburuan sewenang-wenang yang dilakukan beberapa anggota klub motor asal Bengkulu tersebut menuai kecaman dari netizen.
Feed.merdeka.com - Curahan hati seorang guru bernama Tika Meiriska yang kesal atas ulah klub motor di jalanan malah berujung persekusi. Pemburuan sewenang-wenang yang dilakukan beberapa anggota klub motor asal Bengkulu tersebut menuai kecaman dari netizen.
Persekusi itu bermula ketika Tika menuliskan emosinya dalam akun Facebook yang mempertanyakan keberadaan klub motor. Dia menilai, klub tersebut tidak memberikan hasil yang signifikan untuk berbagi terhadap sesama, kecuali kebut-kebutan, touring beramai-ramai tanpa mengindahkan pengendara lain, dan lain sebagainya.
Gara-gara curhatan tersebut, dia dihampiri sejumlah klub motor di kediamannya. Tak hanya itu, Tika juga dipaksa meminta maaf kepada seluruh klub motor se-nusantara atas tulisannya yang dianggap menyinggung.
Kedatangan klub motor ke rumah guru tersebut diungkap melalui akun Yuke Maxi Sthefano. Dia menulis guru Tika sudah meminta maaf dan menyatakan bersedia digugat secara hukum atas postingannya tersebut serta dibubuhi meterai.
Setelah kedatangan mereka, guru Tika pun menghapus akun Facebooknya bersama seluruh postingannya. Sebelum melakukannya, dia sempat menulis permintaan maaf terlebih dahulu.
Berakhirkah? Ternyata tidak. Tindakan Yuke menemui dan meminta guru Tika meminta maaf di atas meterai berbuntut panjang. Tak semua bikers setuju dengan tindakannya, bahkan ada yang menyebutnya kampungan.
Tak hanya itu, akun Facebook Yuke juga banjir dipenuhi dengan hujatan. Sejumlah orang yang mengaku bikers tidak terima dengan tindakannya, mereka juga mendesak agar Yuke meminta maaf kepada guru Tika dan mencabut surat permintaan maaf di atas meterai tersebut.
Namun Yuke merasa tidak bersalah dan menganggap semua permasalahan sudah selesai dan balik menuding para pengritiknya. Postingan soal permintaan maaf guru Tika juga sudah dihapusnya, namun amarah netizen masih terus berlangsung.
Heboh merah putih terbalik di Malaysia, ternyata Thailand juga pernah
25 Agustus 2017 08:26Cerita pendaki dipalak pria bawa golok saat mendaki Gunung Guntur
24 Agustus 2017 19:03Tertangkap lawan arus, pria ini dihukum mengatur lalu lintas
24 Agustus 2017 17:59