Seorang CEO sebuah agensi artis bercerita bahwa beberapa tahun lalu, ada penyanyi di agensinya yang menunjukkan indikasi depresi. "Dia tidak mau keluar rumah gara-gara rumor yang beredar di internet," kata CEO itu.
Namun, sang penyanyi itupun tidak bisa mencari bantuan psikiatri karena khawatir akan menambah rumor beredar. Mencari bantuan psikiatri di orang awam sudah lebih umum, namun ternyata di kalangan selebriti masih tabu.
Sebagai perbandingan, agensi besar di AS dan Jepang menyewa tenaga profesional untuk memeriksa kesehatan psikologis klien papan atas mereka secara berkala.
Internet memang menjadi salah satu momok bagi selebriti karena setiap detail hidup mereka menjadi makanan untuk gosip dan komentar negatif.
Kang Tae-kyu, Direktur agensi Music Farm, mengatakan bahwa Korea Selatan kian terkenal di dunia maya dan itu memberi beban luar biasa pada bintang-bintang Hallyu. "Masalahnya adalah, agensi-agensi masih beroperasi seperti mereka berada di tahun 1990-an. Padahal, dunia sudah berubah drastis," kata dia. (ita)
Foto: Ilustrasi depresi (Pixabay)
Tak bisa lewat akibat mobil parkir sembarangan, sopir truk bunyikan klakson kencang
19 Desember 2017 19:31Nekat lewat jalur transjakarta, pengendara motor ini tabrak polisi
19 Desember 2017 14:02