Kursi Stadion Citarum Semarang jadi viral dan disorot media asing

Feed.merdeka.com - Suasana tribun penonton di Stadion Citarum, Semarang, Jawa Tengah, menjadi sorotan. Bukan hanya di dalam negeri, sejumlah media asing juga ikut menyorotinya.

Dilansir coconuts.co, pekan lalu, Stadion Citarum menyelenggarakan pertandingan sepak bola antara PSIS Semarang versus PPLM Jakarta. Bukan pertandingan sepak bolanya yang disorot, namun kursi baru di stadion justru menjadi hal menarik yang diperbincangkan banyak orang. Bahkan sejumlah foto yang diunggah ke Facebook ini menjadi viral.

Stadium DB, sebuah situs yang didedikasikan untuk menyediakan data tentang stadion sepak bola di seluruh dunia, mengangkat postingan yang viral di Facebook itu dan memperlihatkan cara para penonton menggunakan tempat duduk di stadion. Kaki-kaki mereka naik ke atas tempat duduk dan mengotori bangku-bangku berwarna kuning yang masih baru itu.

Mereka memberikan judul, Indonesia: Mereka Punya Kursi, Tapi Tidak Ada Ruang untuk Kaki. Tak hanya itu, Stadium DB juga menilai ini cukup lucu, akan tetapi tidak aman.

Pemasangan kursi yang minim leg room atau ruang kaki dapat menimbulkan bahaya. Terutama jika terjadi kerusuhan massal atau keadaan stadion yang penuh sesak.

Diketahui, PSIS Semarang baru saja meraih kemenangan tim promosi Liga 1 itu dengan skor telak 4-0 atas PPLM. Untuk mengantisipasi membludaknya jumlah penonton, klub tersebut saat ini sedang merenovasi stadionnya, Jatidiri, sehingga tim tersebut menyelenggarakan pertandingan pra-musim di Stadion Citarum untuk sementara waktu.

Kursi di Citarum baru-baru ini dipasang untuk mengakomodasi masuknya pendukung PSIS, meskipun tampak terlalu terburu-buru sehingga bangku yang tersedia sangat jauh dari harapan.

Selain itu, yang tidak masuk akal dari perspektif biaya adalah sebenarnya mereka bisa menghemat banyak uang jika memasang kursi di setiap baris lainnya. Perancang membuat jarak antara kursi satu dengan kursi lainnya terlalu sempit sehingga banyak penonton lebih memilih jongkok di tempat duduk mereka. Sehingga, alas kaki mereka mengotori bangku-bangku di stadion.