Dokter cantik meninggal setelah bekerja 18 jam tanpa henti

Feed.merdeka.com - Menjadi dokter adalah salah satu profesi sekaligus pekerjaan terberat yang ada. Selain keselamatan pasien berada di tangan mereka, mereka harus rela bekerja menangani pasien hingga 24 jam.

Sayangnya, gaya hidup tanpa istirahat ini seringkali berdampak buruk bagi kesehatan si dokter itu sendiri.

Beberapa hari yang lalu, seorang dokter berusia 43 tahun mendadak pingsan dan dinyatakan meninggal setelah bertugas selama 18 jam tanpa henti. Insiden menyedihkan ini terjadi di sebuah rumah sakit di Shanxi, China.

Menurut China Press, dokter bermarga Zhao ini sedang melakukan shift malam pada 28 Desember 2017 lalu. Meski sudah lelah keesokan paginya, dia terus bekerja seperti biasa tanpa pulang ke rumah dan beristirahat dengan baik.

Setelah 18 jam bekerja terus menerus, Zhao kemudian melanjutkan dengan melakukan kunjungan pasien. Saat itulah Zhao tiba-tiba pingsan dan terjatuh di lantai.

Kala itu, Zhao sedang dalam perjalanan untuk mengunjungi seorang pria tua yang didiagnosis penyakit dengan kondisi parah. Dia sepertinya punya berita penting untuk disampaikan kepada pasien tapi dia pingsan sesaat sebelum dia bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Putri pasien memeluknya sambil memanggil perawat. Sayangnya, Zhao dinyatakan meninggal pada 30 Desember 2017, setelah 20 jam menjalani perawatan darurat. Dilaporkan bahwa dia menderita pendarahan di otaknya.

Berita yang memilukan hati ini menghancurkan teman-teman dan anggota keluarganya. Menurut rekan-rekannya, Zhao adalah seorang penggila kerja dan dia bahkan setuju untuk mengambil jadwal rekannya tanpa berpikir dua kali terlepas dari jam kerja. "Mudah-mudahan tidak ada kerja lembur dan kelelahan di surga," kata seorang teman. "Padahal dua hari lagi dan dia akan berhasil sampai tahun 2018," teman lain berkomentar.