Selanjutnya, sabun baru ini dikemas dan dikirim ke badan amal, seperti Palang Merah (Red Cross), dan LSM lain di seluruh dunia. Peran dari Clean the World sangatlah penting dalam proses daur ulang, di samping sektor bisnis mereka.
Pada 2016, Clean the World menghasilkan lebih dari 7 juta sabun dan 400.000 peralatan kebersihan. Dari jumlah tersebut, 500.000 sabun disumbangkan untuk membantu korban Badai Matius di Haiti dan Bahama.
Perusahaan ini juga mengelola sampo, sabun batang, dan kondisioner bekas. Semua benda tersebut akan diperiksa terlebih dahulu dan menjalani pemeriksaan ketat, sebelum akhirnya diproduksi kembali.
Kriterianya: botol harus terisi 3/4 cairan sampo atau kondisioner, jenis botol merupakan yang bisa didaur ulang, dan dimasukkan dalam tempat yang higienis -- termasuk sikat gigi, pasta gigi dan pembersih tangan -- sebelum didistribusikan ke tempat penampungan tunawisma di seluruh dunia.
Apakah prosedur seperti ini juga dilakukan hotel di Indonesia?
Reporter: Afra Augesti
Sumber: Liputan6.com
Siswi ditegur karena tak pakai helm, tapi reaksinya malah bikin baper
15 Maret 2018 15:03