Teh memiliki sifat mengurangi kadar cairan dalam tubuh.
Feed - Menyeruput secangkir teh adalah salah satu gaya hidup, tak terkecuali di Indonesia. Bahkan, kebiasaan ini tak bisa lepas saat memasuki bulan suci Ramadhan.
Teh sering kali jadi teman santap berbuka maupun ketika sahur. Namun,kebiasaan minum teh sehabis makan adalah hal yang keliru. Karena, ketika minum teh setelah makan sahur, nutrisi yang terkandung dalam makanan akan dinetralkan oleh teh.
via topnews.ae
Tak hanya itu, minum teh dalam keadaan perut kosong juga bisa meningkatkan produksi asam lambung. Itu sebabnya saat bulan puasa ada anjuran untuk tidak langsung minum teh.
Seperti dilansir Simple Health Beauty, cairan seperti teh dan kopi memiliki sifat yang kontras dengan air putih. Keduanya memiliki sifat mengurangi kadar cairan dalam tubuh. Itu sebabnya sebagian orang kadang merasa sesak napas saat pagi hari di jam tujuh hingga delapan pagi.
via theguardian.com
Untuk mengembalikan cairan tubuh yang hilang karena satu cangkir teh, Anda bisa meminum tiga gelas air dalam jumlah yang sama. Hal itu juga yang mendasari adanya anjuran untuk menjaga kesegaran tubuh selama berpuasa dengan mengonsumsi air putih.
Baca juga : Perbedaan Pribadi Penyuka Teh dan Kopi