1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. V
  6.  » 
  7. VIRAL NEWS


  8. Reporter :     8 Februari 2018 19:01

    Gara-gara implan, wanita ini diejek netizen payudara persegi

    Setelah mengungkapkan masalah ini ke media sosial, Yulia justru mendapat ejekan sadis...

    Feed.merdeka.com - Payudara adalah salah satu keistimewaan pada tubuh wanita. Karena itu, setiap wanita pastinya ingin memiliki payudara yang indah. Bahkan tak jarang ada yang sampai memasang implan payudara.

    Akan tetapi, ternyata implan tak selalu memberikan hasil yang diinginkan. Bahkan justru bisa merusak penampilan. Seperti dialami seorang blogger kecantikan yang mengklaim salah satu payudara palsunya rusak setelah 10 tahun dipasang implan.

    Wanita bernama Yulia Debbagkh itu memposting foto-foto perubahan bentuk pada payudara kirinya di akun Instagram.

    Dia mengatakan implan payudaranya tidak sobek, hanya kusut sehingga menyebabkan perubahan bentuk. Namun, Wanita 30-an tahun yang tinggal di Moskow itu mengakui, membuatnya kembali mulus sangat tidak mungkin. "Karena itu diperlukan operasi penggantian total," kata Yulia seperti dikutip dari metro.co.uk.

    Setelah mengungkapkan masalah ini ke media sosial, Yulia justru mendapat ejekan sadis dari para netizen. Salah satu pengikut Yulia menyebutnya 'payudara persegi'. Ada juga yang mengatakan bahwa dia berharap payudara Yulia berikutnya berbentuk segitiga.

    Ahli bedah plastik Maxim Nesterenko, mengatakan kondisi ini terjadi karena ada kesalahan dalam meletakkan implan. Kata dia, implan seharusnya diletakkan di bawah otot bukan di atasnya. Karena itu, harus dilakukan operasi untuk penggantian implan.

    Sementara itu, Yulia mengaku tidak pernah diberitahu bahwa dia harus mengganti implannya saat menjalani operasi awal di Institut Bedah Plastik dan Kosmetik Moskow. Terlebih, menurut dia, klinik tersebut telah kehilangan catatan medisnya.

    Mikhail Pavlyuk, wakil direktur klinik tersebut mengaku akan bertanggung jawab akan masalah ini. "Kami diwajibkan untuk menyimpan catatan medis pasien selama 25 tahu," ujarnya. Pengacara telah memberi tahu Yulia bahwa dia bisa berharap untuk mendapatkan kompensasi sebesar satu juta rubel atau sekitar Rp235 juta.

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES