Sang ibu harus meninggalkan desa untuk menjadi pekerja migran...
Feed.merdeka.com - Seorang gadis berusia 12 tahun asal Tiongkok rela menjual rambutnya yang panjang demi membeli sebuah ponsel. He Jingling mengumpulkan uang untuk membeli ponsel pintar agar bisa berkomunikasi dengan ibunya yang bekerja jauh.
Sang ibu harus meninggalkan desa untuk menjadi pekerja migran setelah bercerai dengan ayah He. Seperti dikutip dari scmp.com, gadis kecil yang tinggal di daerah pegunungan itu hanya dikunjungi ibunya tiap Tahun Baru Imlek.
"Rambut saya cukup panjang untuk mencapai pinggul," kata He dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi.
Bulan lalu, setelah melihat seorang teman melakukan video call ke ibunya, He langsung kepikiran ingin membeli ponsel pintar. Lalu ia menjual rambutnya seharga 300 yuan atau sekitar Rp645 ribu.
Menurut He, ibunya tidak memiliki banyak uang untuk bisa dihubungi lewat telepon biasa, sehingga mereka tidak bisa berbicara lama. He juga mengaku tidak bisa melihat wajah ibu saat menghubunginya dengan telepon biasa.
He merasa iri menyaksikan temannya melakukan video call dengan ibu mereka setiap dia berkunjung ke rumahnya.
"Temanku juga bisa berfoto dengan ibunya dan menyimpannya di ponsel," katanya. Satu-satunya foto yang dia miliki bersama ibunya adalah saat dia masih bayi.
He Jingling tinggal bersama kakek dan neneknya. Mereka peternak ayam dan petani tanaman obat herbal di lereng gunung yang curam.
Gadis kecil itu sering membantu kakek dan neneknya memelihara ayam dan merawat peternakan. Biasanya He dan neneknya berangkat sebelum subuh untuk menjual ayam di pasar.
Mereka melakukan perjalanan sekitar satu jam di bawah gurun salju musim dingin. He sangat bersemangat membantu sang nenek.
Sebut uang Rp1,3 miliar hilang ditelan ular, pegawai ini dicemooh netizen
14 Februari 2018 18:01Diperintahkan ciptakan pantun, tulisan siswa ini bikin orang kaget
14 Februari 2018 19:30