Dampak Buruk Barbie Pada Kepribadian Anak Perempuan

Barbie dianggap mengajarkan banyak hal yang membuat perempuan tertinggal dari lelaki.

Feed - Sudah sejak lama boneka Barbie didaulat sebagai gambaran yang salah mengenai kecantikan ragawi. Ya, boneka ini membuat anak-anak perempuan mengira sosok "cantik" adalah mereka dengan rambut pirang, pinggang kecil, ukuran dada besar, dan jago berdandan.

Kritik terbaru kini menyebutkan bahwa Barbie bisa memberi dampak lebih hebat ke dalam kepribadian anak. Dame Athene Donald, seorang profesor fisika eksperimental di Cambridge University menyatakan bahwa konstruksi sosial masyarakat diawali dengan pemberian mainan di masa pertumbuhan.

via www.fashion-doll-guide.com

Mainan untuk anak perempuan seperti menyisir boneka Barbie, cenderung mengarahkan mereka untuk bersikap pasif. "Mainan anak perempuan biasanya mengarahkan pada kepasifan. Contohnya menyisir rambut Barbie. Mereka bukannya diberi (mainan) yang bersifat membangun, berimajinasi, atau bahkan kreatif," kata Donald seperti dikutip dari www.stylist.co.uk.

Ditambahkannya, mainan anak perempuan mengarahkan mereka untuk menjalani hidup dengan cinta dan sihir. Bandingkan dengan mainan milik anak lelaki yang didominasi dengan kekuasaan dan pertarungan.

via www.flipkart.com

"Jika anak perempuan selalu bermain boneka dengan situasi stereotipe wanita, seperti gaya rambut dan membuat teh, bagaimana mereka bisa membayangkan dirinya menjadi insinyur atau ahli kimia?" tegas Donald lagi.

Ketidaksetaraan gender ini kemudian berlanjut ke dunia pendidikan. Di mana ilmu eksak macam matematika dan fisika dianggap sebagai mata pelajaran "pria". Sedangkan mata pelajaran berbau seni diarahkan untuk wanita.