Calon pengantin wanita kaget bukan main. Sebagian gedung didekor namun harus dibongkar. Dia heran kenapa tidak ada koordinasi dari pihak gedung.
Feed.merdeka.com - Curhatan wanita ini mendadak viral di media sosial. Wanita tersebut meluapkan isinya terkait kendala yang dihadapinya jelang hari pernikahan.
Curhatan itu menjadi banyak diperbincangkan karena berkaitan dengan Presiden Jokowi. Wanita bernama Amalia Fitriani itu sedianya akan melangsungkan pernikahan di Gedung Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) pada Sabtu (15/7) besok. Sejak jauh hari gedung sudah dipesan dan persiapan pernikahan dilakukan.
Mulai dari Senin lalu, gedung megah di kota itu juga sudah dibooking untuk memulai proses dekorasi. Luasnya gedung membuat panitia butuh banyak waktu untuk mendekorasi ruangan.
Saat proses dekorasi memasuki hari ketiga, tepatnya Rabu lalu tiba-tiba datang sejumlah pejabat pemerintah setempat. Mereka mengaku diutus Wali Kota. Dikatakan pejabat tersebut, gedung pernikahan yang sudah dia pesan akan dipakai untuk kunjungan Presiden Joko Widodo yang sedang berkunjung ke Balikpapan.
Calon pengantin wanita kaget bukan main. Sebagian gedung didekor namun harus dibongkar. Dia heran kenapa tidak ada koordinasi pihak gedung dengan keluarganya sebagai penyewa.
Dia semakin bingung karena untuk membongkar dekor dan memasang kembali butuh biaya tambahan. Ditambah lagi, waktu pernikahan sudah sangat dekat.
Curhat Amalia cepat tersebar di media sosial. Orangtuanya juga sempat protes dengan kejadian yang menimpa pernikahan anaknya.
"Jauh" hari udh ngeblok DOM buat acara(senin sampai jumat) sabtu... udh 3 hari pengerjaan tiba" datang orang pemerintahan minta d bongkar semua yg sdh d pasang....karna mo ada Jokowi datang jatax....maksudx apa!!!!!! Knapa g jauh" hari mereka prepare....tolong jgn begitu... bpk Jokowi aja mungkin g mau ganggu kerjaan orang... knapa g cari gedung lain aj ...," tulis ibunda dalam akun Facebooknya.
"Kata mereka" bongkar dulu yh saya mau pake.......( kata saya iya pak pake aja saya kan harus selalu mengalah... yg punya DOM mau pake)," sambung dia.
"Mereka menyuruh bongkar dekorasi resepsi anak saya untuk tgl 15 hari sabtu..... yg sdh berdiri yg d kerjakan dari hari selasa untuk menyambut bpk Jokowidodo," bebernya.
Pejabat datang beberapa orang. Mereka memakai kemeja putih. Dalam video yang terekam, pejabat tersebut coba meyakinkan alasan kenapa gedung harus dipakai.
Curhatan pengantin wanita dan ibunda langsung ditanggapi serius oleh Wali Kota Balikpapan, Rizal Effendi, lewat akun Facebooknya. Dia coba meluruskan yang terjadi antara pihaknya, pemilik gedung dan keluarga yang akan menggelar resepsi pernikahan. Hingga akhirnya ditemukan kesepatakan.
Assalammualaikum warga kota Balikpapan.
Alhamdullillah permasalahan yang terjadi antara pengelola dome dengan warga yang akan melangsungkan pernikahan di DOME Sabtu nanti sudah berakhir dengan baik.
Tidak ada niat sedikitpun Pemerintah kota untuk melakukan kesewenang wenangan.
Bahwa memang ada permintaan untuk menunda persiapan dekorasi karena gedung akan dipake acara kenegaraan hari ini secara langsung sudah saya sampaikan ke orang tua mempelai yang kebetulan sahabat baik saya.
Dan beliau setuju untuk itu.
Bagaimana pemerintah kota bisa dikatakan mengusir?
Padahal yang menikah anak dari sahabat baik saya.
Bagaimana bisa dikatakan kami semena mena?
padahal ini adalah persiapan acara resepsi pernikahan yang bagi saya sendiri sangat sakral.
Warga yang mengenal saya paham, hampir tiap minggu saya menghabiskan waktu dengan silaturahmi dengan warga yang punya hajatan.
Bagi saya menghadiri pernikahan warga adalah bentuk silaturahmi dan tanggung jawab saya sebagai pengabdi yang dipilih oleh warga.
Sekai lagi mewakili Pemerintah kota dan pengelola DOME saya memohon maaf atas kesalahpahaman yg terjadi.
Tidak mungkin saya tidak menghargai kedua mempelai.
Toh waktu akad nikah saya terpaksa meninggalkan cucu saya yg sakit agar bisa menjadi pendamping saksi pernikahan yang kebetulan Pak Gubernur Kaltara.
Mengalahkan acara undangan halal bihalal lainnya.
Juga saya berterima kasih atas kebesaran hari keluarga besar kedua calon mempelai.
Saya doakan ini hanya menjadi sedikit ujian kecil sebelum nanti menjalani kehidupan pernikahan.
Berjuang bersama sebagai suami dan istri untuk bahagia dunia dan akhirat.
Saya jug meminta maaf atas ketidaknyamanan sehingga berita ini menjadi bias dan membuat Presiden Joko Widodo tidak nyaman.
Sepenuhnya ini menjadi tanggung jawab saya sebagai Walikota Balikpapan.
Terima kasih.
Semoga Allah Yang Maha Kuasa selalu melindungi kita semua.
Selesainya kesalahpahaman yang terjadi juga dibenarkan ibunda calon mempelai dalam Facebooknya.
Alhamdulillah ... dgn segala kekurangan n kehilafan kami...d karenakan "miscomunication" antara kami n bpk" penyelenggara Di Dom tadi mlm....saya hanya seorang ibu yg hanya punya impian menghadirkan suasana indah rungan yg akan di jadikan tempat mereka menerima kerabat dgn doa restux... kami meminta maaf atas postingan kami ...ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»terutama buat bpk Rizal Efendy. N ibu Arita ... yg pasti mengurut dada sambil berucap astaqfirullah liat postingan kami....kami cinta damai...n kami beriman......🤘ðŸ»buat bpk wali kota... ini salah satu ulah wargax... tahan mental pasti bapakx kiki..ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»ðŸ™ðŸ»
Lihat cewek ini gayanya bak model di catwalk akhirnya malah memalukan
13 Juli 2017 18:33Driver ojek online mendadak hubungi pelanggan, berikutnya bikin kagum
14 Juli 2017 14:07Curhatan wanita ini viral, diperlakukan tak baik oleh petugas SPBU ini
13 Juli 2017 16:15