1. HOME
  2.  » 
  3. TAG
  4.  » 
  5. S
  6.  » 
  7. SAINS


  8. Reporter :     16 November 2017 18:00

    Cerita asal-usul manusia bakal 'berubah' gara-gara tengkorak asal China ini?

    Selama ini, manusia modern diyakini berasal dari Afrika.

    Feed.merdeka.com - Para ilmuwan kemungkinan harus 'menulis ulang kisah' asal-muasal manusia modern (Homo sapiens) gara-gara tengkorak Dali yang ditemukan di China tahun 1978. Selama ini, kita meyakini bahwa nenek moyang manusia modern berasal dari Afrika.

    Dari berbagai bukti fosil, mayoritas ahli antropologi meyakini--berdasarkan bukti fosil--spesies manusia muncul di Afrika sekitar 200 ribu tahun lalu. Terlebih lagi, sejumlah studi genetika manusia modern mengindikasikan bahwa semua manusia berasal dari satu populasi tunggal yang meninggalkan Afrika dalam kurun 120 ribu tahun terakhir dan menyebar ke seluruh penjuru Bumi.

    Kelompok Afrika inilah yang diyakini sebagai sumber semua gen manusia modern, kecuali beberapa yang diperoleh dari perkawinan silang dengan spesies lain, seperti Neanderthal. Sebagai informasi tambahan, Neanderthal diyakini berpisah dari garis evolusi manusia sekitar 500 ribu tahun lalu. Spesies ini menyebar di Eurasia--dari Eropa Barat hingga Asia Tengah dan Utara.  

    Nah, tengkorak yang dinamakan Dali tidak cocok dengan 'cerita'  asal-muasal manusia di atas, demikian dikutip dari laman Newscientist edisi 14 November 2017. Tengkorak ini ditemukan di Provinsi Shaanxi, China pada 1978.

    Tengkorak ini tergolong lengkap--mengacu pada wajah dan otak. Studi yang dipublikasikan pada April lalu menyimpulkan bahwa tengkorak Dali lebih tua dari manusia Afrika, yakni 260 ribu tahun.

    Menurut peneliti, tengkorak Dali lebih tua dibanding nenek moyang manusia asal Afrika
    © 2017 feed.id/Sheela Athreya via newscientist.com

    Ketika sejumlah peneliti menjelaskan tengkorak Dali untuk pertama kalinya tahun 1979, mereka mengasumsikan bahwa tengkorak itu tergolong Homo erectus. Spesies hominin ini diyakini tiba di Asia Tenggara 1,8 juta tahun lalu. Kemungkinan, spesies ini hilang dari kawasan tersebut sekitar 140 ribu tahun lalu.

    Namun, tahun 1981, Xinzhi Wu dari Chinese Academy of Sciences, Beijing menyadari bahwa tengkorak Dali di bagian wajah memiliki banyak kesamaan dengan tengkorak Homo sapiens. Dalam penjelasan di bagian Abstract, peneliti ini menilai tengkorak Dali merupakan fosil kunci untuk memahami evolusi manusia, khususnya di China.

    FOTO: Tengkorak Dali (Sheela Athreya via newscientist.com)

    WHAT DO YOU THINK?
    MUST READ STORIES